Ingin Daftarkan Les Coding untuk Anak? Simak Manfaatnya Berikut Ini!
Coding merupakan aktivitas multi-disiplin yang tidak hanya menyenangkan, tetapi secara aktif merangsang proses berpikir. Tidak heran jika belakangan banyak orang tua yang mempertimbangkan untuk mencari les coding untuk anak. Sebab, dengan melatih sejak anak masih kecil, mereka akan lebih kreatif, memiliki pemikiran logis, dan punya konsentrasi tinggi. Bagi Ayah Bunda yang sedang mempertimbangkan untuk mendaftarkan les coding untuk anak, ketahui terlebih dahulu beragam manfaatnya berikut ini! Melatih Kemampuan Anak Berpikir Logis Berpikir logis bukanlah sebuah tugas yang mudah. Melihat dan menentukan hubungan sebab akibat, abstraksi komponen yang terlibat, serta menetapkan properti untuk suatu peristiwa individu harus dipelajari selama bertahun-tahun. Jangankan anak-anak, orang dewasa bahkan butuh waktu dan perjuangan untuk bisa melakukannya. Komponen penting dari pemikiran logis adalah dekomposisi, yakni memecah seluruh bagian utuh menjadi komponen terkecil. Ini memungkinkan kita melihat hubungan keterkaitan dengan lebih mudah. Hal yang sama juga terjadi ketika anak belajar coding. Setiap tugas membutuhkan proses dekomposisi, yang jika dilakukan terus menerus akan mengasah kemampuan anak dalam berpikir logis. Menumbuhkan Kreativitas Coding adalah aktivitas sempurna untuk melatih kreativitas. Mendapatkan instruksi baru dalam menyelesaikan sebuah proyek baru membutuhkan banyak pemikiran eksploratif, brainstorming, serta konseptualisasi (mode difus). Anak kemudian akan diuji bagaimana menerjemahkan semua ide itu ke dalam bentuk coding (mode fokus). Lebih jauh, les coding untuk anak juga memungkinkan si kecil untuk mengeksplorasi minat kreatif mereka sendiri. Apakah itu seni visual, seni auditori, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, perasaan puas karena berhasil menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dan unik akan membuat anak merasa ketagihan. Ini tidak akan hilang meski anak sudah menyelesaikan tugas coding mereka. Melatih Berpikir Secara Terstruktur Pemikiran struktural melibatkan proses pengamatan pola dalam objek yang lebih besar berdasarkan komponen yang mereka buat. Sebaliknya, ini juga melibatkan proses membayangkan dan membangun sesuatu yang lebih besar dari komponen yang lebih kecil. Ini adalah keterampilan yang penting dalam industri kreatif dan bidang teknik lainnya. Dengan coding, anak bisa secara langsung mempelajarinya. Melatih Kegigihan Kegigihan dan resiliensi adalah dua pemikiran yang dapat diajarkan dengan coding. Kedua pemikiran ini juga akan sangat bermanfaat bagi anak di masa depan. Pertama, ketekunan. Pemikiran ini melibatkan keinginan untuk tidak menyerah saat mengalami kegagalan. Coding sampai batas tertentu akan membuat orang yang melakukanya mengalami sejumlah kegagalan sampai mendapatkan kode yang benar. Ini mungkin akan memakan waktu beberapa menit, tetapi bisa juga berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Proses mencoba dan tidak mudah menyerah akan meningkatkan resiliensi anak. Pada akhirnya, mereka akan menjadi pribadi yang tangguh dan terus maju sampai memperoleh keberhasilan yang mereka inginkan. Melatih Kemampuan Berpikir dengan Algoritme Komponen lain yang juga penting dalam coding adalah algoritme. Algoritme berfungsi mirip dengan resep. Algoritme adalah tindakan yang mudah ditiru yang digunakan untuk memecahkan dan mengatasi masalah tertentu. Agar dapat berpikir secara algoritmik, seseorang harus dapat membayangkan dan mendefinisikan dengan jelas langkah-langkah individual yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah tugas. Pertama, ini membutuhkan ketekunan dan resiliensi. Kedua, juga membutuhkan keterampilan untuk mengurutkannya (kemampuan membayangkan langkah-langkah sesuai dengan urutannya masing-masing), pengulangan (algoritme perlu mengulang sendiri), dan logika (jika ini, maka itu). Semua ini bisa dipelajari oleh anak lewat coding. Melatih Skill Menulis dan Storytelling Coding pada level tertentu membutuhkan kemampuan untuk menulis kode. Namun, apakah sebenarnya kode itu? Kode adalah bahasa. Lalu, apa yang kita dapatkan setelah menyatukan potongan-potongan bahasa dengan cara yang logis dan berurutan? Jawabannya: cerita. Coding pada dasarnya adalah menceritakan sebuah cerita melalui bantuan objek dunia nyata dan teknologi yang menggerakkannya. Karena itu, kita membutuhkan pembukaan, plot twist, dan kesimpulan. Ini akan dipelajari anak lewat coding. Tertarik untuk mendaftarkan les coding untuk anak? Living Tech dari Sekolah.mu adalah jawabannya. Program ini bisa diikuti mulai anak usia 5 tahun sampai dengan 12 tahun. Cek detailnya di sini!
7 Ide Belajar Berhitung Anak TK yang Mudah dan Menyenangkan
Sebagai kemampuan akademik dasar yang akan menjadi bekal anak saat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Ayah Bunda sudah bisa memperkenalkan matematika sejak anak masih TK. Tidak perlu dengan cara yang sulit, belajar berhitung anak TK dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang fun agar si kecil menyukainya. Kemampuan berhitung berhubungan erat dengan perkembangan kognitif anak. Ada beberapa cara mudah yang bisa Ayah Bunda lakukan untuk mengajari anak matematika sejak dini. Simak ide belajar berhitung anak TK berikut ini! 1. Berhitung dengan Jari Tangan Berhitung dengan jari tangan adalah cara paling mudah untuk mengajari anak tentang angka. Cobalah untuk memberitahu berapa usianya dengan menggunakan jari-jarinya. Misalnya saja, usia si kecil 5 tahun. Minta anak menunjukkan angka 5 sambil berhitung dengan jari-jarinya. Gunakan cara ini untuk menghitung benda-benda lain di sekeliling seperti jumlah mobil yang melintas di jalan atau jumlah teman sekelasnya. 2. Mengenal Angka Saat Hari Ulang Tahun Anak Saat si kecil berulang tahun, ini sebenarnya adalah langkah awal ia mulai mengenal angka, yakni lewat lilin-lilin yang dipasang di atas kuenya. Gunakan momen tersebut untuk memperkenalkan angka-angka lain. Ayah Bunda juga bisa mengajak anak menghitung jumlah hadiah yang ia peroleh dari teman-temannya yang datang ke pesta. 3. Menghitung dengan Krayon Belajar berhitung anak TK bisa juga dilakukan dengan menggunakan krayon. Objek warna-warni ini akan mudah menarik perhatian si kecil sehingga sangat mudah dipakai untuk belajar berhitung. Di sela-sela kegiatan mewarnai, ajak anak untuk menghitung jumlah batang krayon yang dimiliki oleh si kecil. Cara ini juga dapat digunakan untuk belajar penjumlahan dan pengurangan. Caranya adalah dengan memberi si kecil krayon, kemudian ambil beberapa buah darinya untuk memberitahu cara kerja pengurangan. Sebaliknya, Ayah Bunda bisa menambah beberapa krayon ke tangan anak untuk mengajarinya konsep penjumlahan. 4. Menghitung dengan Camilan Waktu makan camilan juga bisa dimanfaatkan untuk mengajari anak berhitung. Misalnya saja ketika anak sedang menuangkan sereal ke dalam mangkuk atau memindahkan biskuit ke piring. Ajak dia menghitung “Satu, dua, tiga. Ini ada 3 buah biskuit untuk kamu.” Hal yang sama juga bisa Ayah Bunda lakukan ketika sedang makan permen atau cokelat koin yang disukai si kecil. 5. Belajar Berhitung dari Lagu “Satu ditambah satu, sama dengan dua. Dua ditambah dua, sama dengan empat.” Pernah dengar lagu ini? Nah, cara ini juga bisa Ayah Bunda lakukan saat mengajari anak mengenal angka dan berhitung. Selain lagu ini, ada beberapa lagu lain yang juga bisa digunakan seperti lagu ‘Dua Mata Saya’ atau lagi ‘Tek Kotek Anak Ayam’. Sambil bernyanyi, belajar matematika jadi lebih menyenangkan. 6. Bermain Petak Umpet Memainkan permainan petak umpet ternyata bisa jadi cara yang ampuh belajar berhitung anak TK. Saat Ayah Bunda mulai bersembunyi dan si kecil berjaga, minta anak untuk menghitung. Tidak hanya membantu si kecil lebih banyak mengenal angka, cara ini juga bagus untuk melatih otot motoriknya karena dia jadi bergerak aktif untuk bersembunyi dan menemukan. 7. Menggunakan Poster Angka Langkah lain belajar berhitung anak TK adalah dengan menggunakan poster angka. Ada banyak sekali jenis poster angka dengan desain menarik yang dijual di pasaran. Pilihlah tema yang disukai anak agar dia lebih bersemangat saat belajar mengenal angka dan berhitung. Mau cara yang lebih jitu lagi? Ayah Bunda bisa mendaftarkan si kecil di Living Math by Sekolah.mu. Dengan berbagai latihan menyenangkan, si kecil akan terbiasa mengenal angka. Cek lebih lengkap informasinya di sini.
Mengenal Kemampuan Motorik Anak dan Cara Meningkatkannya
Dalam proses perkembangan anak, kemampuan motorik anak sangat penting untuk dilatih. Secara umum, motorik adalah kemampuan gerak tubuh yang perkembangannya dipengaruhi oleh umur dan perkembangan anak secara keseluruhan. Perkembangan motorik anak juga berjalan bersamaan dengan kematangan fisiknya dan merupakan hasil dari berbagai faktor. Ini termasuk perkembangan sistem saraf kemampuan fisik yang mendukung pergerakan tubuhnya serta lingkungan yang mendukung untuk mengembangkannya. Secara umum, motorik anak terbagi menjadi dua jenis, yakni motorik kasar dan motorik halus. Untuk melatih keduanya, Ayah Bunda membutuhkan metode yang berbeda. Simak penjelasannya berikut ini! Motorik Kasar Anak Perkembangan keterampilan motorik kasar melibatkan otot-otot besar di lengan, kaki, dan badan. Aktivitas motorik kasar penting untuk beragam aktivitas fisik sehari-hari termasuk berjalan, mengangkat, berlari, melempar, menendang, dan lain sebagainya. Kemampuan motorik kasar biasanya berkembang lebih dahulu dibandingkan dengan motorik halus. Kemampuan motorik kasar juga membentuk dasar untuk keterampilan motorik halus serta berkaitan dengan kesadaran tubuh, keseimbangan, kekuatan, dan kecepatan reaksi. Kemampuan motorik kasar mulai berkembang sejak bayi lahir. Setiap fase usia, ada milestone yang harus dicapai oleh anak. Dengan pencapaian optimal sesuai dengan usianya, si kecil akan tumbuh dengan baik tanpa mengalami kesulitan di masa depan. Latihan untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Agar perkembangan motorik kasar anak berjalan dengan optimal, Ayah Bunda bisa mengajak si kecil melakukan berbagai latihan. Ada banyak sekali pilihan kegiatan menyenangkan untuk latihan motorik yang bisa jadi pilihan. Namun, pastikan latihan yang dilakukan sesuai dengan rentang usia. Untuk anak usia balita, latihan motorik kasar bisa berupa mentitah (jika anak belum mahir berjalan), main lempar dan menendang bola, main kuda goyang, atau naik turun tangga. Memasuki usia 3-4 tahun, anak sudah bisa diajak berenang, bermain sepeda roda tiga, hingga main hula hoop. Ketika anak sudah masuk usia di atas 5 tahun, Ayah Bunda bisa mengajarinya naik sepeda roda dua. Berbagai aktivitas fisik lain seperti main kasti, menari atau, lompat tali juga bisa jadi pilihan latihan motorik yang menarik untuk dilakukan. Motorik Halus Anak Keterampilan motorik halus merujuk pada kemampuan koordinasi otot-otot kecil dalam gerakan tangan, jari dan mata. Gerakan-gerakan kecil ini datang dengan cara alami pada sebagian besar orang dan biasanya kita tidak menyadarinya. Namun, keterampilan motorik halus itu sangat kompleks. Dibutuhkan upaya terkoordinasi antara otak dan otot. Karena itu, melatih kemampuan motorik halus pada anak juga perlu dilakukan. Kemampuan motorik halus yang baik akan memudahkan anak melakukan berbagai aktivitas penting dalam kesehariannya. Misalnya saja, menulis, menyikat gigi, membuka pintu, hingga membuka dan menutup kancing bajunya. Sama seperti motorik kasar, motorik halus juga berkembang sesuai dengan usia anak. Latihan untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Ada banyak kegiatan yang bisa Ayah Bunda pilih untuk melatih kemampuan motorik halus anak. Setiap aktivitas juga perlu disesuaikan dengan usia anak. Dari usia 12 sampai 18 bulan misalnya, Ayah Bunda bisa mengajak anak bermain balok dan menyusunnya. Menyendok benda dengan menggunakan sendok dan sekop serta membuat coretan dengan krayon juga bisa menjadi aktivitas yang menarik untuk dicoba. Pada usia 2-3 tahun, Ayah Bunda bisa mengajak si kecil bermain dengan adonan atau tanah liat. Membentuk pasir dengan aneka cetakan dan bermain puzzle juga bisa membantu melatih mempertajam kemampuan motorik halus anak. Saat usia anak mencapai 5 tahun, latihan motorik halus yang lebih rumit bisa dilakukan, termasuk bermain puzzle dengan potongan yang lebih banyak hingga memotong dengan gunting dan pisau. Living Tech dari Sekolah.mu juga bisa membantu Ayah Bunda menyediakan banyak pilihan untuk melatih motorik anak, terutama kemampuan dalam bidang sains dan teknologi. Dengan lebih dari 6.000 murid yang tersebar di lebih dari 80 kota di Indonesia, ayo daftarkan si kecil untuk ikut kelas di Living Tech. Cek informasi lengkapnya di sini!
Mengenal Roblox dan Manfaatnya untuk Anak
Mirip dengan berbagai game lain seperti Minecraft, Roblox adalah multiplayer gaming experience yang ditujukan untuk anak-anak dan dewasa muda. Namun, tidak seperti Minecraft, permainan Roblox bukan sekadar sebuah game, tetapi juga merupakan sebuah platform tempat para developer muda bisa membuat game sendiri. Kalau Ayah Bunda pernah bermain game, bayangkan toko online populer seperti Steam atau Epic Game, tempat pengguna bisa membeli game untuk PC. Permainan Roblox punya cara kerja yang serupa, hanya saja lebih ramah anak-anak karena ada banyak judul game gratis yang bisa mereka coba. Manfaat Roblox untuk Anak Di berbagai belahan dunia, ada sekitar 150 juta anak-anak yang memainkan permainan Roblox dengan serius. Tidak sedikit dari mereka yang membangun sendiri permainan di dalam platform untuk dinikmati oleh pengguna lain. Lalu, apa saja sebenarnya manfaat permainan Roblox untuk anak? Meningkatkan Kreativitas Anak Permainan Roblox secara umum merupakan platform tempat anak-anak bisa membuat game untuk bersenang-senang. Tidak seperti game lain yang ditujukan untuk anak-anak, Roblox tidak punya cerita atau narasi linier. Sebaliknya, game ini berfokus memungkinkan anak-anak menciptakan pengalaman mereka sendiri. Misalnya saja, ketika si kecil membuka sebuah permainan, mereka akan diajak membangun struktur dan objek lain di Studio Roblox. Dari sini, mereka bisa belajar menggunakan imajinasi mereka untuk membuat cerita yang secara alami mendorong mereka untuk berpikir kreatif. Membantu Anak Belajar Programming dan Coding Banyak orang tua tidak menyadari bahwa Roblos dapat menjadi media yang bagus untuk mengajarkan keterampilan pemrograman dan coding untuk anak-anak. Tidak seperti game lain, Roblox dirancang dengan mempertimbangkan aspek coding, dibangun dari dasar dengan menggunakan bahasa coding sederhana bernama Lua. Bahasa inilah yang hadir dalam studio Roblox, area tempat anak-anak diajak untuk mendesain dan membuat permainan, lingkungan, dan objek mereka sendiri. Meskipun ini terdengar agak rumit dari segi desain, pada dasarnya tidak sesulit pemrograman lain. Di Roblox Studio, pemula dapat memilih untuk menggunakan berbagai menu visual untuk menempatkan karakter dan objek lain di layar. Dalam banyak kasus, anak-anak cukup senang berada dalam tahap ini karena ini adalah cara yang bagus bagi mereka untuk menggunakan imajinasi mereka. Terlebih lagi, menu-menunya sangat mudah dipelajari. Mengajarkan Skill Komputasi untuk Anak Seperti yang kita ketahui, kehidupan modern sangat bergantung pada penggunaan internet dan teknologi. Tidak seperti dulu, keterampilan komputasi sangat dibutuhkan saat kita ingin terhubung dengan kenalan atau kolega, menemukan klien baru, atau menciptakan bisnis yang berhasil. Bayangkan bagaimana lingkungan yang akan dihadapi oleh anak-anak kita di masa depan. Keterampilan komputasi yang dibutuhkan tentu akan jauh lebih sulit dan kompleks dari sekarang. Karena alasan inilah, para orang tua sebaiknya mengajarkan keterampilan menggunakan komputer pada anak sejak dini. Pada sebagian besar kasus, anak-anak akan mempelajari kemampuan ini dengan menjelajahi internet. Namun, kadang pembelajaran ini tidak selalu efektif dan bermanfaat. Terlebih lagi, kebanyakan anak-anak menghabiskan waktu untuk menikmati konten seperti video di YouTube dan media sosial. Sebaliknya, Roblox akan mengajari anak skill komputasi yang penting. Ini termasuk mengetik dengan cepat, komunikasi online yang efektif, menavigasi menu, dan kepercayaan diri dalam menggunakan perangkat lunak berbasis web. Selain itu, Roblox juga efektif untuk membuat anak-anak yang sebelumnya tidak tertarik dengan teknologi untuk mulai menyukai bidang ini. Melatih Skill Entrepreneurship Meskipun Roblox sebagian besar bisa dimainkan secara gratis, pengguna bisa membeli Robux, sejenis mata uang yang bisa dipakai untuk transaksi dalam platform ini. Namun, tidak perlu khawatir karena bagi anak-anak sebenarnya tidak begitu penting membeli Robux untuk memiliki lebih akses ke fitur Roblox yang lebih banyak. Ayah Bunda bisa membatasi dana yang akan digunakan anak untuk membeli Robux (jika anak diizinkan membelinya). Untuk anak yang sudah berhasil membangun game sendiri, ini justru jadi kesempatan emas. Mereka bisa membuat pengguna lain membayar mereka dengan Robux dengan memainkan game yang mereka buat. Sebuah langkah awal untuk melatih skill kewirausahaan, bukan? Selain lewat permainan Roblox, mengasah kemampuan anak lewat teknologi bisa Ayah Bunda lakukan lewat Living Tech dari Sekolah.mu. Ajak si kecil bergabung dengan lebih dari 6.000 anak lain di seluruh Indonesia untuk membuat game, animasi, hingga coding sederhana. Cek detailnya di sini!
5 Contoh Percobaan Sains Sederhana untuk Anak
Lebih dari sekadar belajar, percobaan sains sederhana bisa membantu anak untuk mengetahui bagaimana cara kerja hal-hal di sekitar mereka. Lewat percobaan-percobaan sederhana, anak juga bisa belajar sekaligus bersenang-senang, bahkan bereksperimen dengan sesuatu yang belum pernah mereka coba sebelumnya. Bagi Ayah Bunda yang sedang mencari aktivitas seru untuk dilakukan bersama anak di rumah, beberapa contoh percobaan sains sederhana berikut ini bisa jadi pilihan menarik untuk dicoba! Belajar Oksidasi Buah Apel Ketika makan apel, si kecil pasti menyadari bagaimana permukaan apel yang sudah dipotong atau dikupas akan menjadi cokelat karena pengaruh oksidasi. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah apel berubah warna? Ayah Bunda dan si kecil bisa mengetahuinya lewat percobaan sains sederhana. Caranya, iris sebuah apel kemudian biarkan setiap potong apel terendam dalam cairan berbeda. Setelahnya, keluarkan dan taruh di atas nampan. Cek tingkat kecokelatannya setelah 3 menit, 6 menit, dan seterusnya. Ini tidak hanya akan menguji perbedaan sifat setiap cairan, tetapi juga mengajak anak menyimpulkan tentang cairan mana yang paling efektif mencegah oksidasi pada apel. Membuat Fosil Si kecil mungkin pernah merasa penasaran tentang bagaimana cara terbentuknya fosil. Dengan membuat adonan garam yang dicampur bubuk kopi kemudian menekan berbagai objek ke permukaannya (bisa kaki mainan dinosaurus atau kerang), anak-anak bisa lebih memahami tentang bagaimana fosil bisa terbentuk. Lubangi bagian atas ‘fosil’ buatan ini sebelum mengering agar anak bisa menggantungnya sebagai pajangan di kamar. Membuat Oven Matahari Ingin mengajarkan pada anak tentang tenaga surya dan bagaimana menggunakan energi secara berkelanjutan? Gunakan oven surya buatan sendiri dengan bahan seperti aluminium foil. Perlu diingat bahwa oven surya ini bisa menjadi sangat panas dan dapat dipakai untuk memasak; jadi, pastikan si kecil tidak berada terlalu dekat dengan objek. Membuat Xylophone dengan Botol Ingin bereksperimen sekalian bersenang-senang dengan alat musik buatan sendiri? Xylophone dari botol kaca bekas bisa jadi pilihan. Bagaimana cara membuat percobaan sains sederhana ini? Susun 6 buah stoples atau botol kaca dengan ukuran yang sama, tanpa tutup dalam satu baris yang sama. Ketuk botol dalam keadaan kosong dengan menggunakan sendok untuk memperoleh gambaran seperti apa bunyinya. Selanjutnya, masukkan air ke dalam masing-masing botol. Di botol pertama, masukkan 60 ml air, kemudian 120 ml air ke botol kedua. Selanjutnya, ke botol ketiga, masukkan 180 ml air lalu 240 ml air ke botol keempat. Isi botol kelima dengan 300 ml air dan 360 ml air untuk botol keenam. Tambahkan beberapa tetes pewarna dengan warna berbeda ke setiap botol. Seperti apa suara setelah botol terisi air? Apakah akan sama dengan suara ketika botol dalam keadaan kosong? Apakah suara setiap botol yang berisi air dalam jumlah berbeda akan sama? Ajak si kecil membuat prediksi mereka dan catat di buku untuk dibandingkan dengan hasil percobaan nanti. Ketuk setiap botol dengan menggunakan sendok, lalu tulis hasil pengamatan pada setiap botol. Gelombang suara diciptakan lewat getaran. Jumlah air yang dimasukkan ke dalam botol faktanya dapat berpengaruh pada seperti apa suara yang dihasilkannya. Menguji Perkembangan Jamur dengan Roti Eksperimen dengan menggunakan jamur selalu menarik untuk dilakukan. Ayah Bunda dan si kecil bisa melihat bagaimana zat aditif berbeda (garam, cuka, dll) bisa berpengaruh pada pertumbuhan jamur di permukaan roti. Sekalian belajar tentang higienitas dan kebersihan, Ayah Bunda bisa memberikan twist pada percobaan sains sederhana ini. Caranya adalah dengan mengajak si kecil menyentuh beberapa buah roti tawar dengan tangan yang tidak dicuci, dicuci dengan air saja, dicuci dengan hand sanitizer, dan dicuci dengan sabun. Bandingkan mana roti yang lebih cepat ditumbuhi jamur. Dengan percobaan ini si kecil bisa menerapkan kebiasaan cuci tangan yang baik dan benar agar ‘jamur’ tidak mudah tumbuh di tangan mereka. Mau anak belajar sains dengan cara yang lebih seru dan menarik? Living Tech dari Sekolah.mu adalah jawabannya. Cek informasi lengkapnya di sini dan daftarkan si kecil sekarang juga!