Pendidikan Anak Usia Dini: Apa Saja yang Penting Diajarkan?

Pendidikan Anak Usia Dini

Orang tua masa kini makin sadar bahwa pendidikan perlu dimulai sejak anak masih sangat belia. Karenanya, institusi pendidikan anak usia dini pun mulai naik daun di negeri ini. Namun, mengapa jenjang pendidikan ini penting? Lalu, pelajaran apa saja yang penting diajarkan kepada anak yang usianya masih sangat muda? Mengapa Pendidikan Anak Usia Dini Sangat Penting?  Jenjang pendidikan ini tidak boleh diremehkan karena akan memberikan fondasi bagi anak untuk tumbuh kembangnya di masa depan. Berikut adalah manfaat yang bisa dirasakan, baik oleh anak maupun orang tua: 1. Si kecil menjadi lebih mandiri Ketika bersekolah, anak akan menghabiskan waktunya dengan guru dan juga teman. Di sinilah anak akan belajar untuk menjadi lebih mandiri. Anak akan belajar untuk membangun rasa percaya diri, terutama karena tidak ada orang tua atau anggota keluarga lain di sekitarnya. Hal ini juga membantunya menyelesaikan masalah sendiri. 2. Interaksi sosial yang baik dengan teman sebaya Di rumah anak hanya berinteraksi dengan orang tua, saudaranya (jika ada), dan mungkin juga staf rumah tangga. Hal ini mengakibatkan anak tidak memiliki teman yang seumuran. Bersekolah membantu anak untuk menjalin pertemanan dengan anak-anak yang seumuran dan membuatnya mengembangkan keterampilan sosial juga. 3. Mempelajari rutinitas yang baru Kegiatan di sekolah bentuknya adalah rutinitas yang tentunya berbeda dari yang ada di rumah. Mempelajari rutinitas yang berbeda membuat anak mudah beradaptasi dengan aturan-aturan yang baru dijumpainya. Selain itu, pastinya ada rutinitas di sekolah yang sangat baik jika diterapkan juga di rumah. Apa Saja 6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini?  Pendidikan anak usia dini pastinya berbeda dengan pendidikan di jenjang yang lebih lanjut. Ada aspek perkembangan tertentu yang wajib hadir dalam kurikulum anak usia dini, seperti: 1. Nilai Agama dan Moral  Kedua nilai ini wajib ditanamkan kepada anak sejak kecil karena akan membantunya membedakan antara yang baik dengan yang buruk. Tentunya pendidikan ini dimulai dari rumah dan disesuaikan dengan kepercayaan yang dianut masing-masing keluarga.  2. Keterampilan Fisik dan Motorik  Di era modern ini, risiko anak mengalami keterlambatan perkembangan fisik dan motorik justru sangat besar karena mobilitasnya bisa terbatas akibat gadget. Pendidikan yang baik untuk anak akan memberikan stimulasi agar anak aktif bergerak. Selain itu motorik halus anak akan banyak dilatih ketika bersekolah. 3. Kognitif  Pendidikan kognitif untuk anak berusia sekitar empat dan lima tahun pastinya berbeda dengan anak di SD, SMP, maupun SMA. Tentunya pelajaran tidak diberikan dengan cara menghafal. Di usia ini, anak membutuhkan benda nyata untuk memahami konsep yang abstrak. Misalnya seperti berhitung, anak harus dihadapkan dengan sebuah objek. 4. Sosio emosional  Aspek pendidikan ini sangatlah penting bagi anak untuk berkembang ke tahap yang berikutnya. Pendidikan untuk anak berusia belia yang baik akan mengajarinya mengenai cara mengendalikan emosi dan berinteraksi dengan teman sebaya maupun orang yang lebih tua. Karenanya sekolah memberi ruang untuk mengembangkan keterampilan ini. 5. Seni  Aspek pendidikan anak usia dini yang perlu diajarkan berikutnya adalah seni. Pelajaran seni membantu anak untuk mengembangkan kreativitasnya sehingga dia bisa mengeluarkan ide-ide baru yang menarik. Selain itu, mempelajari seni juga membuat anak menjadi orang yang menghargai keindahan. 6. Bahasa Pendidikan di masa kecil pun menjadi cara untuk mendidik anak dalam berbahasa. Keterlambatan berbicara juga menjadi momok untuk orang tua zaman now yang disebabkan minimnya interaksi dan juga tontonan berbahasa asing di saat anak belum sepenuhnya menguasai bahasa ibu. Sekolah menjadi tempat yang tepat untuk mengembangkannya. Apakah kamu khawatir bahwa anak tidak mendapatkan pendidikan yang cukup di usia dini? Selain mendaftarkan anak di lembaga pendidikan anak usia dini, orang tua juga bisa mengakses pilihan kelas di Sekolah.mu. Ada kelas membaca Alquran, matematika, hingga bahasa yang ditawarkan. Tutornya pun sangat terampil dan berpengalaman.

Geometri Dasar: Volume dan Luas Permukaan Kubus

Luas Permukaan Kubus

Kubus merupakan salah satu bangun ruang yang wajib dipelajari oleh siswa dalam mata pelajaran matematika. Konsep awal yang perlu dipelajari siswa mengenai bangun ruang ini di antaranya adalah volume dan luas permukaan kubus. Ternyata, ada manfaat penting yang bisa didapatkan melalui kedua konsep ini dalam kehidupan sehari-hari. Apa Manfaat Mempelajari Geometri Kubus?  Kamu mungkin malas mempelajari volume dan luas permukaan kubus karena tidak merasa bahwa manfaatnya akan langsung terasa dalam kehidupan. Padahal, sehari-harinya kita bisa dihadapkan dengan masalah yang membutuhkan pemahaman geometri dasar ini. Apa saja contoh masalah yang bisa kamu temukan? Sebagai contoh, kamu akan membungkus sebuah barang yang berbentuk kubus. Untuk mengetahui berapa luas kertas pembungkus yang dibutuhkan, pengetahuan mengenai luas permukaan bangun ruang ini akan sangat membantu. Kamu pun tidak perlu membuang banyak kertas pembungkus untuk melakukan tugas ini. Contoh kedua adalah jika kamu membeli sebuah akuarium berbentuk dan perlu mengisinya dengan air. Untuk mengisinya dengan tepat, kamu perlu mengetahui cara menghitung volume sehingga kamu tidak kekurangan air atau berisiko mengisinya terlalu berlebihan. Apa Rumus Luas Permukaan dan Volume Kubus?  Mari pelajari rumus luas permukaan dan volume kubus beserta penerapannya di dalam soal: 1. Luas Permukaan Kubus  Untuk memahami konsep luas permukaan dari bangun ruang ini, kamu perlu mengetahui bahwa kubus memiliki enam buah sisi yang berbentuk persegi. Luas permukaan bangun ruang ini adalah total luas dari enam sisi tersebut, yang digambarkan dengan rumus berikut: Luas permukaan = 6 x s2 Lambang “s” di dalam rumus tersebut menggambarkan panjang sisi kubus yang ukurannya sama tidak peduli sisi mana yang kamu ukur. Sebagai contoh, terdapat sebuah kubus yang diketahui setiap sisinya memiliki keliling 24 cm. Untuk mencari luas permukaannya, kita perlu mencari panjang sisi dari kubus. Karena keliling kubus berbentuk persegi, maka panjang sisinya adalah 24 : 4 = 6 cm. Setelah mengetahui panjang sisi kubus, luas permukaannya dapat dihitung dengan rumus yang telah disebutkan, sehingga 6 x 62 = 216 cm2. Luas permukaan kubus tersebut adalah 216 cm2. 2. Volume Kubus  Volume kubus merupakan konsep dasar kedua yang perlu dipahami ketika mempelajari bangun ruang ini. Volume menggambarkan kapasitas dari sebuah bangun ruang. Untuk mengukur volume dari kubus, rumus yang digunakan adalah: Volume = s3 Sebagai contoh, terdapat sebuah kubus memiliki luas permukaan 96 cm2. Untuk mencari volume dari kubus ini, kamu perlu mencari panjang sisinya. Panjang sisinya bisa diketahui melalui persamaan 96 = 6 x s2, maka panjang sisinya adalah 4 cm. Setelah menemukan panjang sisi kubus, kamu bisa mengaplikasikan rumus volume tadi yaitu 43 = 64 cm3.  Terkadang soal ini akan dibuat menjadi lebih rumit dengan tambahan pertanyaan seperti, berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi setengah dari wadah kubus dengan volume 64 cm3. Setengah dari volume kubus tersebut adalah 32 cm3. Kita mengetahui bahwa 1 cm3 = 0,001 L, maka untuk mengisi setengah kubus diperlukan air sebanyak 0,032 L. Rumus luas permukaan dan juga volume dari kubus merupakan dua konsep yang paling mendasar dari ilmu geometri kubus. Kamu harus memahaminya untuk bisa memecahkan persoalan geometri yang lebih berat nantinya. Ada beberapa tips penting yang bisa kamu terapkan untuk belajar geometri dengan lebih baik, seperti: Menggunakan model kubus, bisa berupa benda sehari-hari, untuk melakukan visualisasi. Menghafalkan rumus-rumus dasar geometri beserta dengan terminologi yang umum digunakan di dalam geometri. Mengerjakan latihan soal yang bervariasi dengan teratur. Menggambar diagram kubus bersamaan dengan pengerjaan soal. Menambah tingkat kesulitan soal setelah mulai memahami materi yang dijelaskan. Apakah kamu merasa kesulitan memahami geometri dasar seperti volume dan luas permukaan kubus, terutama jika tingkat kesulitan soal dinaikkan? Jangan khawatir, mari belajar matematika bersama Sekolah.mu. Kamu tidak hanya akan dibantu memahami geometri kubus, namun juga banyak topik matematika lainnya.

Menanamkan Sikap Peduli Lingkungan ke Si Kecil

Sikap Peduli Lingkungan

Krisis lingkungan memberikan tantangan yang cukup besar saat ini, dan tentunya akan memberikan masalah yang lebih besar di masa yang akan datang. Oleh karena itu, menanamkan sikap peduli lingkungan kepada anak sejak kecil menjadi kewajiban orang tua. Apa saja manfaat mengajarkan sifat ini? Apa yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkannya? Manfaat Mengajarkan Peduli Lingkungan pada Anak  Apakah mengajarkan kepada si kecil mengenai kepedulian akan lingkungan dapat bermanfaat dalam hidupnya? Mari simak penjelasan mengenai manfaat apa saja yang bisa dirasakan: 1. Anak lebih menghargai lingkungan  Rasa menghargai anak kepada lingkungan tentunya tidak muncul dengan sendirinya. Anak hanya bisa menghargai lingkungan jika ada rasa peduli di dalam dirinya. Anak yang menghargai lingkungan pastinya tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang berpotensi untuk mencemari lingkungan. 2. Anak bisa berpikir lebih kreatif  Orang tua yang mengajarkan sikap peduli lingkungan pastinya mengenalkan berbagai jenis perilaku alternatif yang lebih ramah lingkungan pada anaknya. Hal ini ternyata dapat membantu anak untuk berpikir kreatif. Ketika awalnya anak diberi contoh perilaku oleh orang tuanya, semakin besar dia akan semakin kreatif. 3. Anak lebih bertanggung jawab  Ternyata rasa cinta pada lingkungan juga membantu anak untuk menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab. Hal ini dikarenakan anak akan senantiasa melakukan pertimbangan yang masak sebelum melakukan sesuatu. Dia pasti akan terbiasa memikirkan dampak positif dan negatif dari setiap tindakan. Apa Saja Contoh Sikap Peduli pada Lingkungan?  Aktivisme lingkungan hidup pada anak pastinya berbeda dengan orang dewasa. Di tahap perkembangannya, sikap peduli dengan lingkungan ditunjukkan melalui tindakan sederhana. Pendidikan yang ditanamkan sejak kecil ini dapat berkembang menjadi tindakan-tindakan yang lebih besar di masa depan. Berikut merupakan contoh sikap peduli terhadap lingkungan yang bisa diajarkan kepada anak: Mematikan alat-alat elektronik yang tidak digunakan, seperti televisi dan lampu. Mematikan keran air setelah selesai mencuci tangan. Membuang sampah pada tempatnya. Menggunakan alat transportasi umum untuk bepergian sehari-hari. Mulai memilah sampah yang organik dan anorganik. Strategi Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua? Adakah hal yang bisa dilakukan orang tua untuk semakin menanamkan sikap peduli lingkungan pada anaknya? Berikut merupakan beberapa strategi yang disarankan untuk dilakukan kepada orang tua agar si kecil makin menyayangi lingkungan sekitarnya: 1. Merancang lingkungan fisik yang menstimulasi Orang tua banyak yang kurang menyadari bahwa lingkungan fisik memegang peranan penting dalam membentuk perilaku anak. Konsep pendidikan Montessori misalnya, berprinsip bahwa memanipulasi lingkungan tempat tinggal anak akan membuatnya melakukan perilaku yang diharapkan. Contohnya cukup sederhana: Meletakkan tempat sampah di tempat yang mudah dijangkau anak sehingga anak akan mudah membuang sampah jika diperlukan. Wastafel diberi akses panjatan sehingga anak bisa mempraktikkan cuci tangan sendiri. 2. Rajin mengajak anak mengunjungi lokasi outdoor Orang tua juga bisa memupuk rasa cinta anak pada lingkungan dengan mengajaknya mengunjungi lokasi outdoor seperti kebun maupun pegunungan. Anak yang terbiasa melihat pemandangan asri dan hijau hatinya akan terketuk ketika melihat kondisi lingkungan yang tidak baik. 3. Memberikan contoh perilaku yang diharapkan Fungsi orang tua di dalam pendidikan cinta lingkungan anak juga mencakup memberi anak contoh yang baik. Di usia perkembangannya, anak masih sering meniru perilaku dari figur otoritas. Karena itu, orang tua harus menunjukkan perilaku yang dia harapkan ditiru oleh anaknya. 4. Menyampaikan pesan melalui video maupun cerita Hal ini merupakan cara yang nampaknya sederhana namun sangat efektif untuk dipraktikkan kepada anak-anak. Saat ini ada cukup banyak film maupun buku cerita yang khusus dirancang untuk memberikan pesan eksplisit mengenai kasih pada lingkungan. Membawakan media seperti ini kepada anak akan memupuk rasa kasih tersebut dalam diri anak. Apakah kamu merasa bahwa mengajari anak untuk mencintai lingkungan terlalu susah? Lakukan dengan perlahan saja dan gunakan cara yang sederhana. Mengikutkan anak dalam salah program yang ditawarkan Sekolah.mu pun bisa membantu karena pastinya ada materi yang mengajarkan anak sikap peduli lingkungan.

Asyiknya Belajar Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan

Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan

Teknik robotika dan kecerdasan buatan mengalami perkembangan yang sangat pesat di beberapa tahun terakhir. Pembelajaran mengenai hal-hal mutakhir sekarang ini bukan lagi hanya untuk orang dewasa. Banyak orang tua yang telah mulai memperkenalkan dunia robotika dan kecerdasan buatan pada anak-anak mereka. Sebelum Ayah Bunda memilihkan program pendidikan robotika bagi si buah hati, yuk, simak dulu ulasan menarik dari kami.   Memahami Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Teknik Robotika merupakan persilangan antara ilmu pengetahuan, kepandaian menciptakan sesuatu,  dan teknologi. Persilangan itu menghasilkan mesin yang dikenal dengan sebutan robot. Sementara itu, kecerdasan buatan ialah replikasi kecerdasan seperti yang manusia miliki, yang kemudian dimodelkan pada mesin. Mesin tersebut diprogram supaya dapat berpikir layaknya manusia dan mampu meniru tindakan manusia.  Kemajuan teknologi membuat kecerdasan yang dimiliki robot terus bertambah. Tidak sekadar pintar, tetapi robot juga lebih luwes dan hemat energi. Robot-robot bahkan dapat diandalkan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang rumit. Lambat laun, peran manusia pada bidang-bidang pekerjaan tertentu sudah mulai tergeser oleh robot.  Pentingnya Belajar Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Ilmu pengetahuan dan teknologi yang melaju sedemikian kencang membuat generasi mendatang perlu benar-benar disiapkan untuk dapat menjawab  tantangan zaman yang kian kompleks. Sekarang ini, teknik robotika dan kecerdasan buatan bisa dibilang yang paling pesat perkembangannya.  Di era revolusi industri 4.0, robotika mulai merambah ke berbagai lini. Tentu saja, lini ini dimulai dengan bidang industri. Posisi para pekerjanya perlahan tergantikan robot yang dinilai lebih efisien. Bidang kesehatan pun tak ketinggalan menggunakan robot dan kecerdasan buatan untuk pelayanan pasien hingga proses operasi. Sementara itu, pada bidang pertanian, robot digunakan untuk pengelolaan lahan. Merujuk apa yang sempat disampaikan Presiden Joko Widodo, bahkan ada wacana  peran PNS secara bertahap akan digantikan robot. Sulit memungkiri kehadiran robot dan kecerdasan buatan memang membantu manusia dalam banyak hal. Di lain sisi, sebagai orang tua tentu ada kekhawatiran tersendiri pada masa depan si buah hati ketika keberadaan robot sudah mengambil alih sejumlah bidang pekerjaan.   Mempelajari konsep robotika dan kecerdasan buatan menjadi sesuatu yang penting karena dari sana diperoleh dasar-dasar pengetahuan pembuatan robot. Berbekal pengetahuan tersebut bisa dikembangkan untuk berinovasi membuat mesin-mesin super canggih yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Usia PAUD adalah saat yang tepat untuk mulai mengakrabkan buah hati Ayah Bunda dengan dunia robotika dan kecerdasan buatan. Di usia itu, anak-anak masih memiliki ingatan yang tajam. Untuk membantu Ayah Bunda mempersiapkan masa depan buah hati, Living Tech dari Sekolah.mu memiliki kelas robotic and engineering. Terdapat level-level kelas dengan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan usia anak. Bagi anak usia 5-8 tahun akan diberikan materi teknik robotika menggunakan alat yang sederhana di level Newton. Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan itu Kerja Apa Teknik Robotika dan Artificial Intelligence (AI) masih menjadi jurusan yang langka di Indonesia.  Tahun 2020 lalu, baru pertama  dibuka di Universitas Airlangga. Daya tampungnya sekitar 30 orang saja sehingga persaingan untuk dapat masuk ke jurusan tersebut sangat ketat. Dunia robotik dan AI masih akan terus berkembang seiring penerapannya yang makin gencar di berbagai sektor. Prospek karier para lulusan jurusan teknik robotika dan AI tidak perlu diragukan. Profesi-profesi keren menanti. Sebut saja, tenaga ahli robotika, tenaga ahli kecerdasan buatan, peneliti dan pengembang robotika dan kecerdasan buatan, software developer, data scientist, dan sederet profesi lain.  Mumpung buah hati Ayah Bunda masih di usia sekolah dasar, langsung daftarkan di kelas Living Tech untuk mengembangkan kemampuan sains dan teknologi mereka. Sekolah.mu adalah pelopor platform blended learning di Indonesia dengan cara  belajar yang fleksibel. Siswa dapat belajar dari mana saja dan kapan saja. Materi pembelajaran dikemas dalam bentuk yang bervariasi. Masing-masing siswa juga memperoleh learning kit yang dikirim ke rumah untuk membantu proses pembelajaran.   Di Sekolah.mu, siswa bisa belajar melalui video dan infografis untuk meningkatkan pemahamannya. Ada juga sesi belajar live yang dipandu fasilitator. Terkait perkembangan si buah hati, Ayah Bunda bisa membahasnya bersama fasilitator. Anak akan mendapatkan sertifikat digital, rapor resmi, dan portofolio di akhir masa pembelajaran. Info lebih lengkap mengenai Living Tech dan paket-paket kelas lain, klik Sekolah.mu.

5 Keuntungan Ikut Kursus Bahasa Inggris Anak Online

Kursus Bahasa Inggris Anak Online

Kursus bahasa Inggris anak online merupakan salah satu jenis kursus yang banyak diminati masyarakat. Hal itu nggak lepas dari semakin dibutuhkannya kompetensi bahasa Inggris dalam berbagai hal. Misalnya sebagai syarat untuk menempuh studi ke jenjang yang lebih tinggi, juga untuk keperluan di dunia kerja. Oleh sebab itu, banyak orang tua yang semakin sadar untuk memasukkan anak-anak mereka ke dalam lembaga kursus bahasa Inggris. Apalagi sekarang ada banyak metode yang bisa dipilih, baik secara online maupun offline. Les Bahasa Inggris Usia Berapa? Sebenarnya, les atau kursus bahasa Inggris anak online sebaiknya diberikan pada anak sejak usia berapa tahun? Menurut pendapat yang dikemukakan peneliti dari Boston College, Amerika Serikat, sebagaimana dilansir Kompas.com, les bahasa Inggris akan efektif jika dilakukan sejak anak belum berusia 10 tahun. Pada usia-usia tersebut, kemampuan anak untuk mempelajari hal-hal baru, termasuk bahasa asing, masih sangat baik. Sementara, ketika anak sudah berusia 11 tahun ke atas, kemampuan untuk mempelajari bahasa asing sudah mengalami penurunan. Gimana, Ayah Bunda? Apakah berminat untuk mengursuskan anak agar lebih cas-cis-cus berbahasa Inggris? Jika iya, Ayah Bunda bisa mempertimbangkan kelas online sebagai pilihan kursus bahasa Inggris bagi anak. Kelas online menawarkan beberapa keuntungan. Salah satunya, cocok untuk anak dengan usia berapa saja. Kuntungan Ikut Kursus Bahasa Inggris Anak Online Nah, selain cocok untuk berbagai usia anak, ikut kursus bahasa Inggris online juga memberikan beberapa keuntungan berikut ini! 1. Waktu dan Tempat Fleksibel Keuntungan pertama, kursus bahasa Inggris secara online akan memberikan fleksibilitas bagi para peserta. Artinya, para peserta, dalam hal ini anak-anak, memiliki kebebasan untuk menentukan jadwal kursusnya sendiri—bisa menyesuaikan kelonggaran waktu yang dimiliki. Di samping itu, mengikuti kursus secara online juga membuat para peserta tidak terikat oleh tempat. Anak-anak bisa belajar dari mana saja, asalkan ada koneksi internet yang stabil. Hal ini tentu akan terasa menyenangkan bagi anak-anak, sehingga dapat memengaruhi semangat mereka untuk belajar. 2. Materi Bisa Diulang Kapan Saja Berbeda dengan kursus secara offline, kursus online umumnya selalu menyediakan berbagai materi dalam bentuk file digital. Termasuk rekaman video saat tutor menyampaikan materi secara langsung. Nah, keberadaan file-file terkait materi pembelajaran ini bisa dipakai anak untuk mengulang kembali materi-materi yang telah diajarkan sebelumnya. Di sini, Ayah Bunda bisa mendukung anak dengan senantiasa memberikan pendampingan saat mereka mengulang materi. Sehingga, anak akan semakin memahami materi-materi tersebut. 3. Kecepatan Belajar Dapat Disesuaikan Kita tentu paham bahwa kemampuan setiap anak berbeda-beda. Ada anak yang cepat menangkap pelajaran, tetapi ada juga yang lama. Termasuk dalam mempelajari bahasa Inggris. Maka dari itu, kursus bahasa inggris bisa menjadi solusi bagi anak untuk belajar bahasa Inggris sesuai dengan kemampuannya. Dalam kursus online, peserta dapat menyesuaikan kecepatan belajar dengan kemampuan diri sendiri. Mereka tidak perlu menyamai tingkat kecepatan  belajar peserta lain seperti dalam metode kelas offline. 4. Lebih Intensif dan Meningkatkan Percaya Diri Jangan khawatir anak akan kehilangan rasa percaya diri dan kemampuan berkomunikasi gara-gara kursus online. Justru, kursus bahasa Inggris secara online memungkinkan anak menjadi sosok yang lebih percaya diri, juga kian cakap berkomunikasi—khususnya komunikasi dengan bahasa Inggris. Hal ini bisa terjadi karena kursus secara online akan memberikan kelas yang lebih intensif, yaitu dengan cara pendampingan semi-privat. Di samping itu, anak juga mendapat kesempatan untuk praktik percakapan secara langsung, baik dengan tutor profesional maupun dengan penutur bahasa Inggris asli. 5. Biaya Terjangkau Terakhir, kursus bahasa Inggris anak online akan memberikan keuntungan berupa biaya yang terjangkau.  Jika dibanding kursus offline, kursus online memang bisa dibilang jauh lebih murah. Selain karena dalam kursus online kita nggak perlu bayar biaya pendaftaran dan adminiatrasi lainnya, kita juga nggak perlu mengeluarkan anggaran untuk transportasi. Sehingga, pengeluaran untuk biaya kursus bisa lebih ditekan. Lantas, berapa biaya kursus bahasa Inggris untuk anak secara online? Berapa Biaya Les Bahasa Inggris? Biaya les bahasa Inggris untuk anak secara online cukup terjangkau. Di kelas Living English by Sekolah.mu, Ayah Bunda hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp5,9 juta untuk mendapatkan paket kelas secara lengkap. Kelas ini berlaku selama satu tahun, baik untuk tingkat PAUD maupun SD. Tidak perlu khawatir jika Ayah Bunda belum punya dana yang cukup untuk membayar biaya kursus secara kontan. Biaya di atas juga dapat diangsur dengan angsuran mulai Rp576 ribu. Nah, itulah beberapa keuntungan yang bisa diperoleh jika Ayah Bunda mendaftarkan anaknya di kursus online.  Saat ini, ada banyak platform yang bisa dipilih untuk memenuhi kebutuhan tersebut, seperti kelas Living English by Sekolah.mu yang biayanya telah diuraikan di atas. Di kelas khusus untuk siswa usia PAUD dan SD ini anak akan mendapat pengajaran bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan. Mulai dari belajar dengan cerita, diskusi bersama, penggunaan bahan ajar yang menarik, hingga pendampingan intensif, dan sebagainya. Jadi, gimana nih Ayah Bunda? Sudah siap dampingin anak untuk ikut kursus bahasa Inggris anak online? Yuk segera daftarkan mereka ke dalam kelas Living English by Sekolah.mu!

Makin Diminati, Ini Manfaat dan Biaya Kursus Coding Anak

Biaya Kursus Coding Anak

Ayah Bunda, tau nggak kalau perkembangan teknologi sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak? Salah satu wujudnya, anak zaman sekarang jauh lebih cepat beradaptasi terhadap teknologi. Maka, jangan heran jika si kecil mulai penasaran dengan kegiatan seperti coding. Justru, Ayah Bunda harus segera cari tau biaya kursus coding anak. Hal tersebut diperlukan guna mendukung anak secara penuh dalam pengembangan bakat dan minatnya. Namun sebelum itu, Ayah Bunda harus bisa mengenali apa kecenderungan bakat dan minat anak. Bagaimana Cara Orang Tua Mengenal Bakat dan Minat Anak? Ada banyak langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk mengenali bakat dan minat anak sejak usia dini. Salah satu yang paling mudah adalah dengan mengamati kebiasaannya. Di samping itu, orang tua juga bisa mengenalkan anak dengan berbagai aktivitas, misalnya coding. Selanjutnya, lihat bagaimana respons anak terhadap aktivitas tersebut. Jika ia tertarik, bisa jadi anak punya bakat dan minat pada aktivitas coding. Namun jika sebaliknya, Ayah Bunda nggak boleh memaksakan kehendak. Nggak perlu cari tahu biaya kursus coding anak juga, tetapi bidang lain sesuai keinginan anak. Untuk mendapat hasil yang lebih valid atas kecenderungan bakat dan minat anak, Ayah Bunda bisa mengajak si kecil untuk mengikuti tes Intellectual Quotient (IQ) atau tes bakat dan minat lainnya. Les Coding Anak untuk Apa? Seiring kian pesatnya perkembangan teknologi digital, minat orang untuk mempelajari coding semakin tinggi, termasuk anak-anak. Coding merupakan kegiatan yang biasa dilakukan para programmer untuk menciptakan suatu produk digital, seperti animasi atau program komputer. Kegiatan ini dijalankan dengan menulis rangkaian kode bahasa pemrograman yang nantinya bisa dibaca sistem komputer. Lantas, apa saja manfaat mengikuti les coding untuk anak? Berikut beberapa di antaranya. – Bikin Anak Makin Cakap dalam Menyelesaikan Masalah Inti dari kegiatan coding adalah memecahkan suatu masalah. Jadi, ibarat masalah adalah gembok, maka setiap kode yang dimasukkan ke dalam program adalah proses menyusun kuncinya. Oleh sebab itu, jika anak ikut kursus coding, ia akan makin cakap dalam menyelesaikan masalah. Ayah Bunda pun nggak akan rugi mengeluarkan biaya kursus coding anak. – Jadikan Anak Tambah Kreatif Saat melakukan coding, anak harus mencoba berbagai kombinasi demi mendapat kode yang paling tepat. Hal ini akan melatih anak untuk berpikir tidak biasa. Maka, anak pun akan menjadi sosok yang kreatif. – Latih Kemampuan Literasi Digital Biaya kursus coding anak yang Ayah Bunda keluarkan juga berguna untuk melatih anak dalam hal literasi digital. Artinya, ia akan menjadi sosok yang bijak ketika mengakses informasi digital, karena kegiatan coding telah melatih semua itu. – Ajarkan Anak Pantang Menyerah Coding itu penuh tantangan. Salah pada satu kode saja, dapat menyebabkan program tak bisa dijalankan. Maka, diperlukan kegigihan untuk melaksanakannya. Anak yang belajar coding pun akan terbiasa berjuang dan pantang menyerah. Berapa Biaya Kursus Coding Anak? Melihat berbagai manfaat yang bisa diperoleh jika anak belajar coding, pasti membuat Ayah Bunda jadi makin ingin mendaftarkan anak untuk ikut kursus coding. Apalagi jika anak memang punya bakat dan minat di bidang ini. Nah, jika memang demikian, Ayah Bunda tidak perlu bingung dalam memilih lembaga kursus. Kini ada kelas Living Tech dari aplikasi Sekolah.mu yang siap membimbing anak-anak menjadi ilmuwan andal sejak dini secara online. Biaya yang diperlukan pun cukup terjangkau, yaitu mulai Rp7,1 juta untuk tingkat PAUD maupun SD dengan durasi belajar selama satu tahun. Biaya ini bisa dibayarkan dengan metode cicilan, mulai Rp745 ribu. Apa Saja yang Dipelajari Dalam Coding? Dalam kursus coding untuk pemula, anak-anak akan mempelajari dasar-dasar bahasa pemrograman yang sederhana. Di Living Tech by Sekolah.mu, secara khusus anak akan dibimbing untuk membuat animasi sederhana dengan metode coding. Selain itu, di sini anak juga akan mempelajari berbagai eksperimen sains. Kelas ini juga didampingi para tutor profesional di bidangnya masing-masing, dengan fasilitas superlengkap. Seperti adanya materi audio visual interaktif, praktik langsung, belajar secara live, juga alat peraga yang dikirimkan ke rumah, dan sebagainya. Jadi, tunggu apalagi? Ayah Bunda bisa segera daftarkan si kecil dalam kelas Living Tech by Sekolah.mu. Di sini biaya kursus coding anak dan ilmu sains serta teknologi lainnya sangat minimal, tetapi fasilitasnya maksimal.

5 Karakter Anak yang Perlu Dipupuk Sejak Dini

Karakter Anak

Ada banyak faktor yang dapat menjadikan seseorang mampu hidup dengan sejahtera. Menariknya, karakter seseorang termasuk ke dalam faktor tersebut. Karena karakter seseorang biasanya terbentuk sedari kecil, bisa dikatakan karakter anak dapat menggambarkan kecenderungan anak untuk hidup sejahtera di masa yang akan datang.  Tentunya Ayah Bunda selalu ingin anak hidup bahagia dan sejahtera di masa depan, bukan? Maka dari itu, yuk ketahui karakter-karakter apa saja yang dapat membantu anak mencapai kehidupan yang baik di masa depan! Apa yang Dimaksud dengan Karakter Anak? Karakter pada anak dapat dideskripsikan sebagai sifat dan kepribadian dari si kecil. Selain karena pengaruh eksternal, sifat dan kepribadian dapat dibentuk oleh orang tua dengan cara mengajarkan karakter-karakter yang positif kepada anak. Orang tua juga bisa mendidik dengan menjadi role model bagi anak. Pembentukan Karakter Anak di Usia Berapa? Bisa dikatakan, karakter seorang anak mulai terbentuk sejak lahir. Maka dari itulah, pendidikan karakter sangat ideal jika diberikan sejak dini, khususnya dari usia 0-6 tahun.  Karakter Anak yang Perlu Dilatih Sejak Dini Karakter seperti apa yang perlu dipupuk dan dimiliki seorang anak sejak dini? Berikut penjelasannya. – Curious (Ingin Tahu) Kira-kira, mengapa sih, keingintahuan merupakan hal yang penting bagi anak? Rasa keingintahuan yang tinggi merupakan hal penting dalam proses perkembangan anak. Pasalnya, rasa keingintahuan yang tinggi bermakna bahwa anak punya motivasi belajar yang tinggi juga. Bagaimana caranya mengembangkan rasa keingintahuan anak? Ada banyak cara yang bisa Ayah Bunda lakukan. Contohnya adalah dengan mengajak mereka menjajaki banyak hal baru, menanyakan berbagai pertanyaan terbuka (bukan pertanyaan yang jawabannya ya/tidak saja), dan memberikan mereka waktu untuk bermain sendiri dan mengeksplor dunianya. – Resilient (Pantang Menyerah)  Setiap melihat anaknya kesulitan, orang tua cenderung langsung memberikan bantuan yang dibutuhkan anak. Memang hal ini adalah hal yang wajar. Namun, terlalu protektif pada anak bukanlah hal yang baik untuk melatih sikap pantang menyerah. Salah satu cara membangun sikap pantang menyerah pada anak adalah dengan membiarkan anak menghadapi masalahnya sendiri, asalkan masalah tersebut tidak membahayakannya.  Selain itu, ajari anak untuk mampu memiliki growth mindset dengan cara melihat masalah sebagai kesempatan untuk belajar.   – Assertive (Asertif) Sikap asertif merujuk pada kemampuan seseorang untuk menyatakan pendapatnya secara tegas, lugas, tetapi tanpa menyakiti perasaan orang lain.  Sikap ini juga merujuk pada cara mengekspresikan diri secara efektif dan keteguhan dalam mempertahankan sudut pandang. Menariknya, sikap asertif ini bisa membantu seseorang untuk meningkatkan kepercayaan dirinya dalam menghadapi dunia. Maka dari itu, Ayah Bunda perlu mengajarkan sikap ini kepada anak sedari dini.  – Humble (Sederhana) Kesederhanaan juga menjadi karakter anak yang perlu ditanamkan sejak dini. Dalam mengajarkan kesederhanaan pada anak, Ayah Bunda perlu tahu bahwa kesederhanaan tidak sama dengan rendah diri. Lalu, bagaimanakah konsep ‘kesederhanaan’ yang perlu diajarkan?  Merujuk pada salah satu artikel di Greater Good Magazine, sikap kesederhanaan yang bisa diajarkan pada anak ada dua bentuk.  Pertama, anak perlu diajarkan untuk tidak sombong. Namun, pastikan agar anak tetap memiliki harga diri yang tinggi. Kedua, anak juga perlu selalu membuka diri untuk perubahan dan masukan dari orang lain. Jangan sampai anak merasa dirinya selalu benar. – Creative (Kreatif) Salah satu cara agar karakter ini dapat dimiliki anak Ayah Bunda adalah dengan membebaskan anak untuk berimajinasi sesuka hati. Misalnya, melalui mainan seperti boneka atau robot-robotan. Ajak juga si kecil untuk membuat karya artistik, bisa dalam bentuk lukisan, membuat gedung dari balok mainan, dsb. Selain mengasah kreativitasnya, membuat suatu karya dapat membantu anak untuk mengasah kemampuan problem solving. Anak juga bisa belajar untuk pantang menyerah sebelum karyanya selesai.  Nah, itulah lima karakter yang baik untuk ditanamkan sejak dini. Selain dengan mengajarkan anak karakter positif tersebut, akan lebih baik jika Ayah Bunda mampu menjadi role model bagi anak.  Selain pendidikan karakter anak, pengetahuan umum pun juga penting untuk diajarkan pada anak. Sayangnya, saat ini banyak orang tua yang terlalu sibuk sehingga tidak mampu mengajari anaknya berbagai pengetahuan umum. Ayah Bunda mungkin juga mengalami hal yang serupa. Oleh karena itulah Sekolah.mu hadir. Melalui Sekolah.mu, berikan anak Ayah Bunda kesempatan untuk belajar dengan 1.000+ guru hebat dan 2.000+ pilihan kelas. Dengan demikian, anak bisa meningkatkan prestasinya tanpa batas!

Mengatasi Kesulitan Belajar Operasi Hitung Pecahan

Operasi Hitung Pecahan

Belajar operasi hitung pecahan merupakan materi yang bagi sebagian siswa sekolah dasar memiliki tingkat kesukaran tersendiri dalam mempelajarinya. Jika Ayah Bunda tengah mengajarkan materi ini pada anak, pembahasan berikut dapat menjadi referensi.   Operasi Hitung Pecahan Desimal Operasi hitung pada bentuk pecahan meliputi pengurangan, penjumlahan, pembagian, dan perkalian. Bilangan pecahan terdiri dari beberapa jenis, yakni  pecahan murni, pecahan tidak murni, pecahan biasa, pecahan desimal, persen, serta permil. BunMin tidak akan mengulas semua  jenis pecahan di sini, melainkan salah satunya saja, yaitu mengenai pecahan desimal. Pemahaman yang tidak tepat mengenai konsep, aturan, dan sifat bilangan desimal berpotensi membuat siswa melakukan kesalahan saat menyelesaikan operasi hitung pada pecahan desimal.   Pecahan desimal ialah hasil hitung pecahan biasa yang berbentuk dua angka atau lebih, dengan penulisan menggunakan tanda koma. Angka di depan koma disebut bilangan satuan. Angka di belakang koma menunjukkan persepuluhan, perseratus, dan selanjutnya. Contoh penulisan pecahan desimal, misalnya 0,50 yang bisa disederhanakan menjadi 0,5. Untuk operasi hitung pada jenis pecahan desimal, terdapat beberapa langkah yang bisa diterapkan agar memperoleh hasil pengerjaan yang tepat. Langkah-langkah tersebut antara lain: Ketika akan menjumlahkan pecahan desimal, gunakan cara penjumlahan bersusun agar lebih mudah. Kemudian, luruskan dulu angka satuannya yang terletak tepat di depan koma.   Contoh:  7,654 angka satuannya ialah 7 538,6 angka satuannya ialah 8 Jika dijumlahkan menjadi  7,654 + 538,6 = 546,254   Hal yang sama seperti di atas, diterapkan juga untuk operasi pengurangan pada pecahan desimal. Kita bisa menambahkan angka nol imajiner di posisi paling depan dan paling belakang supaya lebih mudah dalam proses pengurangan susun. Untuk operasi perkalian pecahan desimal, jumlah desimal pada jawabannya adalah hasil penambahan jumlah desimal bilangan yang mengalikan dengan yang dikalikan. Misalnya, jika jumlah desimal bilangan pengalinya ialah 3 desimal dan bilangan yang dikalikan 2 desimal, maka pada jawabannya akan 5 desimal. Ketika menghitung perkalian, abaikan dulu tanda desimalnya agar lebih mudah. Jika hasil perkalian sudah diperoleh, baru perhatikan kembali jumlah desimalnya.  Contoh:  20,35 x 13,7 dijadikan 2035 x 137 = 278795 20,35 (mempunyai dua angka desimal) 13,7 (mempunyai satu angka desimal) Hasil perkaliannya akan tiga desimal atau tiga angka di belakang koma, yang diperoleh dari penjumlahan dua angka desimal dan satu angka desimal. Pada hasil perkalian, taruh tanda koma setelah angka ketiga dari belakang. Jadi, hasil perkaliannya adalah 278,795.   Faktor-faktor Penyebab Anak Kesulitan Belajar Operasi Hitung Pecahan Kesulitan yang dirasakan anak saat mempelajari operasi hitung pecahan tak jarang menimbulkan keengganan mengerjakan latihan soal yang diberikan di sekolah. Faktor-faktor yang menyebabkan anak lambat memahami materi operasi hitung bilangan pecahan, di antaranya: Proses pembelajaran yang kurang sempurna di kelas. Keterbatasan waktu dalam proses belajar mengajar. Penjelasan dari pengajar yang kurang dapat dicerna oleh anak.  Menerapkan model pembelajaran yang kurang tepat. Cara Efektif Mengajarkan Konsep Operasi Hitung Pecahan Umumnya, model pembelajaran yang dipakai pengajar adalah metode pemaparan yang cenderung kurang efektif bagi anak usia sekolah dasar. Mengajarkan matematika diperlukan pemahaman mendetail mengenai konsep dan prinsip-prinsip dari materi yang diajarkan. Pengajar tidak bisa hanya mengandalkan buku pegangan kemudian memberi soal untuk latihan. Cobalah memanfaatkan alat peraga supaya materi yang disampaikan bisa lebih mudah dipahami oleh anak. Sebenarnya ada satu lagi cara yang sangat direkomendasikan untuk membuat anak bersahabat dengan matematika. Ayah Bunda bisa mendaftarkan si buah hati ke sekolah.mu. Sebuah platform belajar daring yang mempunyai banyak pilihan kelas, sesuai minat dan kebutuhan anak. Kelas Living Math di sekolah.mu dapat diandalkan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis angka dan membuat anak memiliki pemahaman yang memadai terkait konsep dari masing-masing materi mata pelajaran matematika. Sekolah.mu telah tersebar di 324 kota di Indonesia dengan jumlah murid lebih dari 6 juta orang. Siswa akan didampingi guru-guru pengajar yang hebat di paket-paket kelas favorit. Materi pelajaran disajikan dengan model pembelajaran yang seru sehingga anak tidak merasa bosan. Selain itu, anak juga akan memperoleh penilaian secara rutin untuk mendukung perkembangannya. Belajar operasi hitung pecahan dan materi-materi lain menjadi lebih menyenangkan bersama sekolah.mu. Ayo, daftarkan buah hati Ayah Bunda sekarang juga! 

Present Perfect Tense: Definisi, Rumus, Kegunaan, dan Contohnya

Present Perfect Tense

Present perfect tense merupakan tata kalimat (grammatical tense) yang digunakan untuk menunjukkan sebuah kegiatan di masa lampau yang masih terjadi hingga saat ini.  Meski cukup sering digunakan, sering kali grammatical tense ini tertukar penggunaannya dengan grammatical tense lainnya. Maka dari itu, Ayah Bunda perlu paham tentang grammatical tense ini supaya bisa membantu si kecil belajar. Yuk, kita pelajari tata bahasa ini bersama-sama!  Apa Itu Present Perfect Tense dan Contohnya? Sebagaimana disebutkan, grammatical tense ini adalah tata kalimat yang digunakan untuk menunjukkan sebuah kegiatan di masa lampau yang masih terjadi hingga saat ini.  Coba amati tiga contoh kalimat ini: I have done my homework. My son has not eaten breakfast. Have Mr. Tom and his wife bought a new house for their grandson? Dari kalimat tersebut, dapat dirumuskan bahwa pola tense ini adalah: Kalimat positif Subject + have/has + Verb past participle + Complement Kalimat negative Subject + have not/has not + Verb past participle + Complement Kalimat tanya Have/has + Subject + Verb past participle + Complement Verb past participle biasa kita kenal dengan istilah V3. Berikut beberapa contoh verb past participle: Verb present (V1): do, verb past participle (V3): done  Verb present (V1): be, verb past participle (V3): been Verb present (V1): buy, verb past participle (V3): bought  Verb present (V1): walk, verb past participle (V3): walked  V3 ada yang bersifat regular, ada juga yang sifatnya irregular.  Makna ‘regular’ di sini adalah bentuk past participle sebuah verb sama dengan bentuk pastnya (V2). Imbuhan -ed menjadi ciri khas dari perubahan verb present ke bentuk past maupun past participlenya. Sebagai contoh, kata kerja ‘walk’. Bentuk lampau (past) dari walk adalah walked, sedangkan bentuk past participlenya juga walked.  Di sisi lain, verb irregular butuh hafalan untuk menguasainya. Contohnya adalah kata kerja ‘do’. Bentuk past dari do adalah did, sedangkan bentuk past participlenya adalah done.  Complement Complement merupakan kata/gabungan kata yang diperlukan untuk melengkapi sebuah kalimat. Complement umumnya berwujud objek (noun) dan kata sifat (adjective), meskipun tidak menutup kemungkinan ada bentuk-bentuk complement lainnya. Untuk Apa Present Perfect Tense Digunakan? Berikut adalah beberapa kegunaan present perfect tense: Menjelaskan suatu kegiatan yang dimulai di masa lampau dan masih berlanjut hingga saat ini atau baru saja berakhir. ‘Masa lampau’ yang disebutkan dalam kalimat dengan tense ini bervariasi—bisa hanya dalam hitungan menit, atau bahkan berabad-abad.  Menjelaskan suatu kegiatan berulang yang telah dilakukan. Menjelaskan bahwa subjek ‘pernah’ melakukan suatu hal. Perbandingan Present Perfect Tense Dibandingkan Tenses Lain Dalam penerapannya, terkadang orang bingung membedakan penggunaan present perfect tense dan past tense.  Sebagai contoh, coba perhatikan dua kalimat ini. Her motorcycle broke last week.  Her motorcycle has been broken. Meskipun terkesan memiliki arti yang serupa, dua kalimat tersebut memiliki makna ‘tersembunyi’. Pada kalimat pertama, kondisi sepeda motor yang rusak minggu lalu mungkin saja sudah kembali seperti semula.  Adapun di kalimat kedua, kondisi sepeda motornya rusak hingga saat ini. Bisa jadi sepeda motornya rusak minggu lalu, tapi tidak diperbaiki hingga saat ini.  Selain sering tertukar dengan past tense, terkadang present perfect tense sering tertukar penggunaannya dengan present perfect continuous tense. Coba amati dua kalimat ini: He has cooked steak for himself. He has been cooking steak for himself.  Dari dua contoh di atas, Ayah Bunda bisa mengetahui bahwa: Pada contoh (1) subjek pernah memasak steak untuk dirinya sendiri. Jika kalimat tersebut diberi keterangan waktu ‘just now’, artinya jadi: subjek baru saja memasak steak untuk dirinya sendiri (steak sudah matang). Pada contoh (2), subjek sedang memasak steak untuk dirinya sendiri. Subjek mengawali kegiatan memasak, katakanlah 15 menit yang lalu. Kegiatan memasak steak itu masih berlanjut hingga saat ini. Bagaimana, mudah bukan? Semoga penjelasan tentang present perfect tense di atas membantu Ayah Bunda memahami tense ini, ya! Dengan demikian, Ayah Bunda bisa mengajarkannya kepada si kecil dengan benar. Ayah Bunda terlalu sibuk dan tidak punya waktu mengajari anak bahasa Inggris? Asah kemampuan bahasa Inggris anak dengan mengikuti kelas Living English di Sekolah.mu!  Pembelajaran bahasa Inggris di Living English disesuaikan dengan kurikulum Cambridge agar sesuai untuk PAUD dan SD. Dengan pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan keseharian, anak Ayah Bunda akan bisa lebih cepat belajar bahasa Inggris.  Butuh informasi lebih lanjut? Ayah Bunda bisa cek laman berikut, ya!

Ayah Bunda Perlu Tahu! Cara Mengajarkan Anak Menulis yang Efektif

Cara Mengajarkan Anak Menulis

Menulis merupakan salah satu kemampuan literasi yang wajib dikuasai anak. Dilansir dalam Jelita (Jendela Literasi Kita), memilih cara mengajarkan anak menulis yang efektif perlu diperhatikan. Mengingat kecerdasan kognitif anak tumbuh secara bertahap. Nah, artikel ini akan membahas tentang waktu untuk anak mulai belajar menulis, kesulitan anak belajar menulis, cara mengatasi anak sulit menulis, hingga cara melatih anak menulis.  Kapan Anak Mulai Belajar Menulis  Kapan anak dapat mulai belajar menulis? Mungkin Ayah Bunda sering menanyakan pertanyaan tersebut. Dilansir dari Halodoc, anak-anak mulai mencoret-coret halaman secara acak pada usia 15 bulan. Mereka menyadari bahwa memegang spidol atau krayon dengan kepalan tangan dapat menghasilkan garis-garis di atas kertas.  Sementara di usia 2,5 sampai 3 tahun, anak-anak dibekali kemampuan mengontrol coretan yang mereka buat. Mereka bahkan bisa menggambar bentuk yang sama berulang-ulang. Pada saat usia 3,5 tahun, anak-anak mulai menggambar garis, kurva, dan titik-titik sebagai langkah menyatukan pola. Di usia ini anak-anak memiliki kemampuan menulis menggunakan kata-kata yang akurat. Kesulitan Anak Belajar Menulis Jika anak terlihat kesulitan menulis, mungkin saja dia mengalami kondisi disgrafia. Disgrafia merupakan kondisi gangguan belajar di mana anak memiliki masalah dalam mengeja, mengetik, dan menulis tangan. Anak akan cenderung menghadapi kesulitan, seperti: Membuat huruf Meletakkan huruf dengan benar pada halaman Menulis dalam garis lurus Menulis huruf sesuai dengan ukuran yang benar Memegang dan mengendalikan alat tulis Anak-anak dengan kondisi disgrafia masih bisa meningkatkan keterampilan menulis. Selain perawatan yang tepat dari dokter, Ayah Bunda memberikan bantuan dan dukungan ekstra untuk mengembangkan kemampuan menulis.  Cara Mengatasi Anak Sulit Menulis  Mengajar anak menulis bukanlah mudah. Apalagi jika anak memiliki kesulitan dalam menulis. Nah, Ayah Bunda bisa coba cara efektif ini untuk mengatasinya. – Mulai dengan melatih kemampuan bicara anak Jika mengajarkan anak cukup sulit, Ayah Bunda bisa mulai dengan mengajak anak mengobrol. Cara ini berguna untuk melatih kemampuan bicara anak. Kemudian, kenalkan anak dengan benda-benda di sekitar lengkap dengan namanya. Jika anak sudah tahu nama-nama benda, coba kenalkan huruf-huruf dari nama benda tersebut. – Jauhkan dulu alat tulis Pembelajaran untuk anak-anak membutuhkan pendekatan yang berbeda. Coba jauhkan dulu alat tulis dari kegiatan belajar anak. Ajak anak berlatih menulis dalam  bentuk permainan. Misalnya, melibatkan media pasir. Ayah Bunda bisa meminta anak menuliskan huruf dengan jari mereka. – Latih kemampuan motorik halus Kemampuan motorik halus anak perlu dilatih. Ayah Bunda bisa mengajak anak-anak untuk bermain slime, menempel gambar dengan lem, atau menggunting kertas. Setelah anak-anak dapat mengontrol kemampuan motorik, coba kenalkan mereka dengan alat tulis, seperti krayon, pensil, atau spidol. Cara Melatih Anak Menulis  Ada banyak cara mengajarkan anak menulis. Ayah Bunda bisa menerapkannya saat belajar menulis.  – Biarkan anak menulis bebas Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membiarkan anak menulis bebas. Kegiatan ini dapat membuat senang anak. Anak-anak menjadi betah selama belajar. Hal ini dikarenakan mereka bebas menulis apa saja. – Gunakan media tambahan Saat mengajarkan menulis, kondisi kurang fokus bisa terjadi pada anak. Selain alat tulis, Ayah Bunda bisa menambahkan media tambahan berupa alat peraga yang menarik dan berwarna cerah. Dengan begitu, anak akan tertarik dan kembali fokus menulis. – Terapkan metode trace the dot Metode trace the dot sering digunakan untuk mengenalkan anak pada huruf. Metode ini mengajak anak untuk menyambungkan pola titik sehingga membentuk huruf. Cara ini cukup efektif untuk mengenalkan huruf dalam bentuk kapital ataupun kecil.  – Kenalkan dengan huruf tunggal Setelah metode trace the dot diterapkan, Ayah Bunda bisa meminta anak menulis huruf tunggal. Mulai dengan menulis huruf vokal terlebih dahulu baru latih anak menulis huruf konsonan. – Menulis dengan suku kata Selanjutnya, Ayah Bunda bisa mengajarkan anak menulis dengan suku kata. Menuliskan beragam suku kata, seperti ma, ta, ra, sa, dapat membantu anak belajar menulis dan membaca.  Bagaimana Ayah Bunda? Mana di antara cara mengajarkan anak menulis efektif yang pernah dicoba? Apa pun caranya, pastikan suasana saat belajar menyenangkan agar anak tidak cepat bosan. Selain itu, Ayah Bunda juga bisa mendukung potensi kecerdasan anak dengan bergabung di Sekolah.mu. Fitur interaktif Belajar Live memudahkan anak-anak belajar apa saja, kapan saja, dan dari mana saja. Pengalaman belajar menjadi lebih bermakna.