5 Perkembangan Teknologi Pendidikan yang Jadi Tren

Perkembangan Teknologi

Saat ini, perkembangan teknologi bisa dirasakan di berbagai lini kehidupan. Salah satunya adalah di bidang pendidikan. Dahulu, sekolah hanya bisa dilakukan apabila pendidik melakukan tatap muka langsung dengan para pelajar. Sekarang, kegiatan tatap muka seakan-akan tidak perlu lagi dilakukan karena adanya bantuan teknologi.   Adanya penerapan teknologi untuk menunjang pendidikan memang bukanlah hal yang baru. Namun, semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia, semakin banyak bentuk teknologi yang bisa kita manfaatkan dalam bidang pendidikan. Kali ini, Sekolah.mu akan menjelaskan beberapa macam bentuk implementasi dari perkembangan teknologi pendidikan yang banyak digunakan saat ini. Yuk, simak ulasannya!   Perkembangan Teknologi Pendidikan yang Menjadi Tren   Ada berbagai bentuk perkembangan teknologi di bidang pendidikan yang menarik untuk diketahui. Misalnya saja seperti metaverse, blended learning, gamification, cloud-based learning, dan social media learning. Kita bahas satu per satu, yuk!   – Metaverse   Apa yang dimaksud dengan metaverse? Singkatnya, metaverse dapat didefinisikan sebagai ruang virtual yang bisa kita masuki—tidak semata-mata kita lihat di layar. Metaverse merupakan gabungan dari beberapa macam teknologi, misalnya seperti virtual reality, video, dan augmented reality.    Lalu, bagaimana implementasinya dalam dunia pendidikan? Sejauh ini, implementasinya memang masih belum banyak digunakan—apalagi di Indonesia.  Akan tetapi, contoh metaverse ini bisa dibayangkan sebagai berikut: guru bisa mengajak siswa untuk mengenal bagaimana proses terjadinya gunung meletus dan mewawancarai langsung seorang ahli hanya melalui dunia virtual. Dengan metaverse, siswa seakan-akan bisa melihat langsung bagaimana erupsi gunung terjadi sembari mendengarkan langsung penjelasan dari ahlinya.   – Cloud-based Learning   Tidak seperti metaverse, cloud-based learning sudah cukup sering dijumpai di Indonesia. Memangnya, seperti apakah bentuk dari cloud-based learning itu?   Di Indonesia, cloud-based learning biasa disebut sebagai pembelajaran e-learning. Beberapa contoh aplikasi cloud-based learning yang banyak digunakan di Indonesia adalah Google Classroom. Dengan cloud-based learning, guru/pendidik dapat mengunggah materi pembelajaran maupun tugas ke cloud-based classroom. Setelah diunggah, siswa dapat mengakses materi pembelajaran di media tersebut. Jika ada tugas, siswa juga bisa mengumpulkan tugas melalui platform tersebut.    – Blended Learning    Blended learning mengacu pada pembelajaran tatap muka yang digabung dengan pembelajaran daring. Pada metode pembelajaran ini, siswa tetap bisa mendapatkan pembelajaran di kelas melalui berbagai cara—seperti ceramah, diskusi, tugas, maupun demonstrasi. Di sisi lain, siswa juga menerapkan e-learning dengan resources yang sudah disediakan oleh guru.    Dengan adanya campuran antara kedua metode ini, siswa tidak hanya tergantung pada situasi pembelajaran di kelas. Siswa juga bisa belajar di mana saja dengan memanfaatkan materi pembelajaran yang sudah diberikan oleh guru. Metode ini dinilai sebagai metode pembelajaran yang mampu menciptakan pengalaman belajar yang fleksibel dan interaktif. Selain itu, metode pembelajaran ini dinilai efektif dalam membuat siswa makin melek teknologi karena ada materi pembelajaran yang disampaikan secara daring.     – Gamification    Perkembangan teknologi pendidikan selanjutnya bisa dijumpai di metode pembelajaran gamification. Sesuai dengan namanya, gamification di bidang pendidikan merujuk pada metode pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa seperti sebuah permainan. Tujuan utama dari gamification adalah membuat pembelajaran agar tidak terkesan membosankan.    Gamification sebenarnya bukanlah sebuah metode pendidikan yang baru. Pembelajaran melalui permainan yang menyenangkan sudah lama digunakan sebagai metode pembelajaran yang efektif. Hanya saja, penggunaan teknologi dalam gamification baru dijumpai di beberapa tahun terakhir.    Secara tidak langsung, gamification dapat mengajak anak untuk belajar teknologi di samping belajar tentang materi pembelajaran yang sedang dibicarakan. Sebuah artikel ilmiah yang ditulis oleh Molina-Carmona dan Llorens-Largo (2020) menyebutkan bahwa adanya penggunaan teknologi dalam gamification bisa membuat pelajar makin termotivasi untuk mempelajari suatu materi pembelajaran.   – Social Media Learning    Media sosial ternyata juga menjadi salah satu teknologi yang sering digunakan sebagai media pembelajaran, lho. Biasanya, media sosial digunakan sebagai wadah bagi guru, siswa, maupun orang tua untuk ‘bertemu’ dalam sebuah grup. Nah, di dalam grup tersebut, guru bisa memberikan materi pembelajaran yang menunjang materi yang sedang didiskusikan.    Sekilas, social media learning memang mirip dengan cloud-based learning. Materi pembelajaran juga bisa diunggah melalui laman media sosial tersebut. Hanya saja, biasanya fitur-fitur dan user interface dalam cloud-based learning lebih cocok dan lebih bisa menunjang pembelajaran.   Nah, itulah beberapa bentuk perkembangan teknologi pendidikan yang sedang banyak digunakan saat ini. Bagaimana menurut Ayah Bunda, apakah pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan ini bisa membantu proses belajar anak lebih baik terutama untuk si buah hati?    Pelajari lebih lanjut di program Living Tech untuk mengembakan kemampuan STEAM (Science, Technology, Engineering. Art and Mathematics) untuk jenjang PAUD & SD atau eksplor program-program dari Sekolah.mu!   

Manfaat dan Cara Memilih Kursus Coding Anak

Kursus Coding

Kursus coding merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat untuk merangsang kecerdasan anak. Coding tercatat sebagai kegiatan multidisiplin yang melibatkan anak untuk berpikir aktif. Kursus pengodean memungkinkan anak lebih memahami teknologi dan perkembangan dunia digital. Selain itu, mempelajari coding akan membantu peningkatan pendidikan anak dan memberi mereka kesempatan untuk sukses di masa depan.    Manfaat Anak Mengikuti Kursus Coding  Percodingan sendiri terdiri dari banyak elemen dan tugas dengan tingkat kerumitan berbeda sehingga dapat dipelajari anak sesuai kebutuhannya. Umumnya, anak-anak akan mempelajari bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi sederhana, permainan, animasi, atau menggerakkan robot. Selain menyenangkan, techbootcamps menyebut bahwa kegiatan coding memiliki banyak manfaat. Apa saja?    – Melatih Kemampuan Berpikir  Usia anak merupakan masa keemasan untuk belajar. Ketika anak tertarik mempelajari coding, secara tidak langsung ia telah mengembangkan kemampuan kognitifnya. Anak akan  lebih mudah mengingat, mampu berpikir logis, menguasai penalaran dan konsep sebab akibat, serta mampu memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari.   – Mendorong Anak Lebih Kreatif  Mempelajari coding mendorong anak untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis. Alih-alih menjadi pengguna, anak bisa menjadi pencipta suatu aplikasi. Ketika merancang, mereka akan mengembangkannya sesuai imajinasi. Coding efektif mengasah kreativitas serta memperkuat kapasitas dan kualitas otak anak.    – Membiasakan Anak Mengatasi Masalah Ilmu komputer dan pengodean bukan sekadar melatih anak mengembangkan program, melainkan juga membiasakan mereka mencari solusi untuk menyelesaikan masalah. Berbekal kemampuan ini, anak akan lebih mudah beradaptasi dalam berbagai situasi, mampu mengidentifikasi masalah, dan berani mengambil keputusan.   – Meningkatkan Softskill  Melalui kursus coding, kemampuan komunikasi dan bekerja sama dengan tim akan terasah. Softskill ini sangat berguna untuk memudahkan anak mencapai tujuan, memiliki kinerja baik di lingkungan akademis, dan berkolaborasi dengan orang lain. Mempelajari coding juga secara tidak langsung mendorong anak memiliki kepercayaan diri tinggi dan berani untuk menyuarakan pendapat.   – Mengasah Kemampuan Literasi Digital  Sebagaimana yang dijelaskan oleh waterford.org, dunia anak-anak saat ini makin maju sehingga membutuhkan keterampilan literasi digital. Memahami bahasa pemrograman dan cara kerja aplikasi digital efektif membantu anak memahami pentingnya privasi dan keamanan. Ia akan tumbuh menjadi anak dengan pemikiran kritis mengenai konten digital dan menggunakan teknologi secara bijaksana.   Tips Memilih Tempat Kursus Coding Anak   Dirangkum dari softwareacademy, berikut cara mudah memilih tempat kursus pemrograman untuk anak.    – Kredibilitas Tempat Kursus  Kredibilitas merupakan salah satu poin penting yang harus dipertimbangkan.  Tempat kursus yang baik tentu memiliki pengajar profesional dan hebat di bidangnya. Untuk memastikan hal tersebut kamu bisa memeriksanya secara langsung dengan mendatangi tempat kursus. Bisa juga dengan mengecek ulasan dari orang tua maupun mantan siswa. Ulasan tersebut akan memberikan gambaran mengenai tempat kursus secara keseluruhan.    – Kurikulum Pembelajaran  Bahasa pemrograman beberapa dekade lalu tentu berbeda dari yang digunakan saat ini. Ketika kamu hendak memilih tempat belajar coding untuk anak, pilih yang menawarkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan saat ini.    – Fasilitas dan Kemudahan Akses  Fasilitas dan kemudahan akses tak kalah penting dalam memilih tempat kursus pemrograman. Fasilitas yang lengkap akan membantu anak untuk lebih berkembang, sedangkan akses yang mudah membuat anak tetap bersemangat dan tak mudah lelah. Kedua poin penting ini juga memastikan bahwa anak tetap dapat menikmati waktu luang setelah menyelesaikan kegiatan di sekolah.    Kendati demikian, kamu bisa mempertimbangkan mengambil kelas coding secara online apabila jadwal anak terlampau padat. Selain hemat waktu, anak akan lebih nyaman belajar dari rumah. Mereka juga bisa mengakses materi kapan pun dibutuhkan. Waktu yang fleksibel dan tempat nyaman akan membuat anak lebih bersemangat menimba ilmu.   Demikianlah informasi mengenai manfaat kursus coding bagi anak yang perlu diketahui. Untuk menambah keterampilan anak, jangan ragu belajar bersama sekolah.mu! Dijamin belajar jadi lebih menyenangkan!