Eksperimen sains sederhana untuk anak sangat mudah dilakukan. Sains dan metode ilmiah merupakan salah satu cara untuk menggambarkan kejadian di dunia maupun sekitar kita. Kamu bisa melakukannya di rumah dengan bahan yang mudah ditemukan tanpa harus membeli alat khusus. Meskipun sederhana, eksperimen ini akan menjadi sesuatu yang istimewa bagi anak.
Eksperimen Sains Sederhana untuk Anak yang Bisa Dicoba Di Rumah
Mengingat anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, kamu bisa mengajaknya untuk mencoba hal menyenangkan. Dirangkum dari weareteachers.com, berikut sejumlah percobaan yang bisa kamu coba di rumah.
Merawat Tanaman
Kegiatan merawat tanaman sangat bagus untuk mendorong kecintaan anak terhadap alam. Melalui eksperimen ini, anak akan belajar memahami pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Merawat tanaman juga akan melatih kesabaran anak, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan mengasah kemampuan motorik. Untuk memulainya, berikut bahan yang perlu kamu sediakan.
- 2 pot tanaman
- Air
- Ember
- Gayung
Cara kerja:
- Tulis angka 1 dan 2 pada masing-masing pot.
- Siram pot 1 dengan air dan biarkan pot 2 tanpa disiram.
- Lakukan pengamatan dan catat di selembar kertas.
- Lakukan kegiatan tersebut selama satu minggu.
Membuat Sundial
Di zaman dahulu, sundial digunakan untuk mengetahui waktu. Melalui sundial, anak akan mempelajari mengenai prinsip kerja bayangan matahari. Percobaan ini sekaligus membuktikan salah satu sifat cahaya yang dapat menembus benda asing. Untuk memulainya, berikut bahan yang dibutuhkan.
- Kertas kardus bentuk bulat berdiameter 20 cm.
- Batang kayu ukuran kecil dengan panjang sekitar 15-20 cm.
- Pensil dan gunting.
- Jam tangan atau jam dinding untuk mengecek ketepatan sundial.
Cara kerja:
- Buat lubang di tengah kardus bulat.
- Masukkan batang kayu ke lubang hingga 5 cm.
- Tancapkan sundial tersebut ke atas permukaan tanah.
- Lihat bayangan yang terbentuk di atas lingkaran dan beri tanda.
- Cocokkan hasil tersebut dengan waktu di jam tangan atau dinding.
Balon Mengembang
Eksperimen sains sederhana untuk anak selanjutnya adalah balon mengembang. Kegiatan ini menggambarkan reaksi asam basa. Untuk mencobanya, berikut bahan yang diperlukan.
- Botol
- Balon tiup
- Cuka
- Soda kue
- Corong
Cara kerja:
- Masukkan cuka ke botol menggunakan corong.
- Isi balon tiup dengan soda kue.
- Pasang balon tiup ke mulut botol.
- Masukkan soda kue di dalam balon tiup ke botol.
- Kocok botol agar soda kue tercampur dengan cuka.
- Reaksi tersebut akan menciptakan gas yang membuat balon mengembang.
Rambatan Warna
Umumnya, anak-anak akan merasa kagum ketika melihat sesuatu yang menarik. Salah satunya adalah proses perubahan warna dari satu gelas ke gelas lainnya. Selain menyenangkan, kegiatan ini akan membuat anak lebih cepat memahami daya kapilaritas, meningkatkan fungsi kognitif, dan melatih kesabaran. Untuk mencobanya, berikut alat yang harus disediakan.
- 4 Gelas
- Pewarna makanan
- Tisu
- Air
Cara kerja:
- Isi gelas dengan air.
- Isi masing-masing gelas dengan pewarna merah, hijau, biru, dan kuning.
- Atur gelas tersebut secara horizontal.
- Lipat tisu memanjang. Gunakan tisu tersebut sebagai jembatan antara gelas yang satu ke gelas lainnya. Perhatikan apa yang terjadi.
Baca Juga : Kemampuan Dasar Anak Apa Saja yang Perlu Diasah?
Hujan Buatan
Sesuai namanya, eksperimen sederhana ini akan mengajarkan anak mengenai proses terjadinya hujan. Dikutip dari sciencefun.org, simulasi ini bisa dimulai setelah kamu mempersiapkan sejumlah bahan berikut.
- Stoples kaca
- Piring keramik
- Air panas
- Es batu
Cara kerja:
- Tuangkan air panas ke dalam stoples kaca hingga setinggi 5 cm.
- Tutup stoples menggunakan piring keramik dengan arah menghadap ke atas.
- Tunggu sekitar 3 menit.
- Taruh es batu di atas piring.
- Lakukan pengamatan hujan buatan.
Demikianlah penjelasan mengenai eksperimen sains sederhana untuk anak yang bisa kamu coba. Berbekal informasi tersebut, kamu tak akan lagi kesulitan mengajak anak untuk bermain sambil belajar. Tunggu apa lagi? Ayo, belajar bersama sekolah.mu di program Living Tech dan praktikkan sekarang!