Cerita Anak Islami Tentang Akhlak Untuk Membentuk Kepribadian yang Baik
Membentuk kepribadian anak yang baik dapat dilakukan melalui cerita anak islami. Simak manfaat cerita anak islami tentang akhlak dalam ulasan berikut ini!
7 Manfaat Membaca Alquran Bagi Anak Usia Dini
Kebiasaan membaca Alquran bagi anak usia dini memiliki banyak manfaat. Simak manfaat membaca Alquran untuk anak dalam ulasan berikut ini!
Apakah Belajar Coding Penting Bagi Anak? Ini Jawabannya
Akhir-akhir ini, semakin banyak narasi yang menyebutkan bahwa belajar coding merupakan hal yang penting untuk anak. Banyak sekali sumber yang menyebutkan manfaat yang bisa anak dapatkan ketika mempelajari coding. Nah, jika Ayah Bunda penasaran apa saja manfaat dari mempelajari coding, yuk, baca artikel berikut! Apa Itu Coding? Coding bisa didefinisikan sebagai kegiatan untuk berkomunikasi dengan komputer. Konteks dari ‘komunikasi’ yang dilakukan dengan komputer ini adalah dalam hal membuat beragam instruksi spesifik untuk memunculkan sebuah fungsi tertentu. Terkadang, coding juga disebut sebagai computer programming. Tak heran, banyak orang yang mengaitkan coding dengan kegiatan membuat program komputer. Profesi yang terkait dengan coding ada beragam, salah satunya adalah programmer atau software developer. Apakah Belajar Coding Penting untuk Anak? Kemunculan banyak pelatihan coding untuk anak mungkin membuat Ayah Bunda penasaran akan satu hal: apakah coding merupakan hal yang penting untuk anak? Ada beberapa manfaat yang bisa didapat oleh anak ketika ia belajar tentang coding. Beberapa di antaranya adalah anak bisa mempelajari skill problem solving, skill berpikir logis dan kreatif, serta mengajarkan anak untuk pantang menyerah. Selain itu, di era teknologi seperti saat ini, mempelajari coding dapat menjadi salah satu bentuk ‘investasi’ untuk masa depan anak. Hal ini penting, terutama ketika anak akan memasuki dunia kerja. Peningkatan kebutuhan global akan tenaga ahli yang mahir dalam bidang teknologi amat diperlukan, terutama bagi mereka yang memiliki kemampuan coding. Meski demikian, bukan berarti mempelajari coding menjadi sebuah keharusan bagi anak. Ayah Bunda boleh memperkenalkan coding kepada anak, namun jangan paksa anak untuk mempelajari coding apabila anak merasa kesusahan atau tidak tertarik dengan bidang ini. Memaksa anak untuk mempelajari suatu hal malah dapat berdampak negatif, terutama bagi psikologis anak. Alasan Mengapa Coding Penting untuk Dipelajari Sebagaimana telah disebutkan, belajar coding mampu memberikan banyak manfaat bagi anak. Manfaat-manfaat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: – Mengajarkan anak problem solving Dengan mempelajari coding, anak akan dituntut untuk bisa berpikir sistematis dalam menyelesaikan suatu ‘masalah’. Memangnya, masalah seperti apa yang timbul dalam coding? Jika anak Ayah Bunda sedang mempelajari coding, maka ada dua jenis masalah yang perlu diselesaikan. Pertama, anak perlu mengidentifikasi masalah apa yang ingin diselesaikan dengan menggunakan program yang akan dibuat. Kedua, pada saat proses pembuatan program tersebut, bukan tidak mungkin anak akan menghadapi error. Nah, dengan belajar coding, anak akan belajar untuk menyelesaikan dua jenis masalah tersebut. Dari sinilah skill problem solving anak dapat dilatih. – Mengajarkan anak berpikir secara logis dan kreatif Untuk membuat sebuah program, anak tentu akan dituntut untuk bisa berpikir secara logis agar kode-kode yang ditulisnya mampu menjadi program yang dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, dengan belajar coding, anak juga bisa terlatih untuk memikirkan berbagai metode yang bisa digunakan untuk menyelesaikan error yang timbul. – Mengajarkan anak untuk pantang menyerah Ayah Bunda pasti menginginkan anak yang pantang menyerah dalam menghadapi berbagai macam tantangan, bukan? Nah, mempelajari coding bisa melatih anak untuk menjadi pribadi yang pantang menyerah, lho. Mengapa demikian? Ketika anak membuat sebuah program komputer, bukan tidak mungkin anak akan mengalami berbagai macam error yang timbul karena kesalahan coding. Nah, supaya hal ini bisa diselesaikan, tak jarang anak perlu mengganti instruksi yang sudah dituliskannya. Bahkan, mungkin mengulangnya dari awal. Jika anak sudah cukup lama belajar coding, bukan hal aneh jika anak terbiasa untuk mengatasi error yang timbul karena kesalahan instruksi. Dari sinilah anak terbiasa untuk tidak menyerah hanya jika program yang mereka tulis gagal. – Mengajarkan anak skill yang dibutuhkan di masa mendatang Dilansir dari salah satu artikel Forbes (2017), kebutuhan akan software developer diperkirakan akan meningkat 17% dalam jangka waktu 10 tahun (2014-2024). Dalam artikel tersebut juga disebutkan bahwa U.S. Bureau of Labor Statistics mendata bahwa pekerjaan ini memiliki rata-rata peningkatan kebutuhan tenaga kerja yang lebih tinggi dari pekerjaan lainnya. Nah, berkaca dari data tersebut, tidak ada salahnya jika Ayah Bunda mulai menjembatani anak untuk mempelajari coding sekarang. Seperti yang kita ketahui, sudah banyak pelatihan coding yang disesuaikan untuk usia anak. Tak hanya itu, biaya yang perlu dikeluarkan pun cukup terjangkau. Ayah Bunda bisa mencoba program belajar coding yang disediakan Sekolah.mu di sini. Sekolah.mu menyajikan banyak pilihan kelas coding untuk jenjang PAUD-SD. Tunggu apa lagi? Yuk, beri anak Ayah Bunda kesempatan mempelajari coding melalui platform Sekolah.mu!
Cara Membuat Animasi Bergerak Seru Bareng Anak
Ayah Bunda mungkin merasa bahwa cara membuat animasi bergerak susah sekali untuk dikuasai terutama anak kecil. Padahal, tidak seperti itu, kok! Dengan latihan rutin, si buah hati pasti bisa membuat animasi dengan mudah. Terlebih lagi, saat ini ada banyak aplikasi dengan user interface yang ramah bagi pemula. Mungkin Ayah Bunda penasaran, mengapa, sih, perlu belajar membuat animasi? Lalu, aplikasi apa saja yang direkomendasikan untuk pemula? Ayah Bunda bisa temukan jawabannya di artikel berikut. Mengapa Belajar Animasi? Ada beberapa alasan mengapa si buah hati/ayah bunda perlu belajar membuat animasi, di antaranya: Ayah Bunda bisa mengeksplor kreativitas anak. Membuat animasi bukan hanya sesimpel membuat gambar bergerak. Perlu ada cerita yang menyertai animasi yang dibuat. Dari sinilah Ayah Bunda bisa mengembangkan ide-ide kreatif bersama anak dan mewujudkannya dalam bentuk animasi. Ayah Bunda bisa membuat media pembelajaran yang unik untuk anak. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Sudianto dan Yani (2013), menyertakan animasi dalam pembelajaran membuat siswa lebih tertarik pada materi pembelajaran. Hal ini bisa Ayah Bunda terapkan ketika mendidik anak. Ayah Bunda bisa membuat animasi ini menjadi proyek seru yang melibatkan kreativitas anak juga. Maka dari itu, agar kegiatan belajar jadi lebih seru, Ayah Bunda perlu mengetahui cara membuat animasi bergerak terlebih dahulu supaya tidak bingung saat mengajari anak nantinya. Potensial sebagai side job. Selain ketiga alasan di atas, tentu Ayah Bunda bisa menjadikan animasi sebagai peluang untuk mendapatkan cuan, bukan? Saat ini semakin banyak lowongan pekerjaan freelance yang berkaitan dengan bidang ini. Aplikasi Pembuat Animasi Bergerak Dengan adanya kemajuan teknologi, aplikasi pembuat animasi bergerak jadi makin banyak jumlahnya. Beberapa macam aplikasi yang bisa Anda gunakan misalnya adalah sebagai berikut. – PowerPoint Aplikasi yang dikenal luas untuk membuat slide presentasi ini ternyata bisa digunakan sebagai salah satu aplikasi pembuat animasi, lho. Cara membuat animasi bergerak dengan menggunakan aplikasi ini cukup mudah. Pertama, Ayah Bunda perlu menyiapkan gambar yang akan dijadikan sebagai bahan animasi. Lalu, tambahkan saja animasi menggunakan fitur ‘Transitions’ dan ‘Animations’. Jika sudah selesai, slide yang sudah dibuat pun bisa disimpan dalam bentuk video. Bisa dikatakan PowerPoint merupakan aplikasi pembuat animasi yang paling mudah dikuasai. Pasalnya, banyak orang sering menggunakan PowerPoint untuk kebutuhan kerja mereka. Jadi, Ayah Bunda tidak membutuhkan waktu lama untuk menguasai cara membuat animasi bergerak menggunakan aplikasi ini. – Online animation maker apps Beberapa macam online animation maker apps pembuat aplikasi yang cukup populer saat ini adalah PowToon, Animaker, GoAnimate, dll. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, Ayah Bunda tidak perlu repot-repot untuk membuat gambar karena resource gambar maupun background music biasanya sudah tersedia. Meski demikian, terkadang online app seperti ini perlu diupgrade ke premium version supaya Ayah Bunda bisa menggunakan seluruh fitur-fiturnya. Jika Ayah Bunda tidak keberatan, tidak ada salahnya mencoba menggunakan versi premium online app tersebut untuk membuat animasi. – Adobe Animate Ingin aplikasi yang ’next-level’? Ayah Bunda bisa coba menggunakan Adobe Animate. Sebelumnya, aplikasi ini lebih populer dengan nama Flash Professional. Aplikasi yang satu ini bisa digunakan untuk membuat animasi yang tampak lebih realistis. Format video yang di-export pun juga bermacam-macam—mulai dari WebGL, HTML5, hingga video 4K. Memang, dibandingkan dengan menggunakan PowerPoint atau online app lain, Ayah Bunda perlu memiliki skill khusus untuk menggunakan Adobe Animate. Tetapi, hal itu tidak seharusnya menjadi masalah—sebab Ayah Bunda bisa ikut pelatihan di Sekolah.mu. Bikin Proyek Animasi Bareng Anak Sambil Belajar, Why Not? Nah, jika Ayah Bunda sudah cukup menguasai cara membuat animasi bergerak, mengajak anak untuk membuat proyek animasi tentu akan jadi momen bersama anak yang seru. Ayah Bunda bisa melibatkan anak dalam proses pembuatan animasi sembari mengajarkan anak bagaimana cara membuat animasi meski untuk hal-hal yang dasar. Salah satu contohnya adalah pada proses pembuatan jalan cerita animasi atau membuat gambar tokoh. Membuat animasi seperti yang dibuat Disney, DreamWorks, Pixar, dll. tentunya akan susah dan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Ayah Bunda memilih cara membuat animasi yang mudah saja. Contohnya adalah dengan menggunakan stop motion. Setelah itu, perlahan Ayah Bunda bisa meng-upgrade animasi yang dibuat. Jika sebelumnya menggunakan stop motion, proyek animasi selanjutnya bisa dibuat dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang sudah disebutkan di atas. Kembangkan Skill Anak dengan Ikut Pelatihan Tertarik mempelajari cara membuat animasi bergerak? Ayah Bunda bisa mendaftarkan si buah hati di program Living Tech Sekolah.mu. Dengan waktu belajar yang fleksibel, Ayah Bunda bisa tetap mendampingi anak belajar animasi tanpa perlu berkompromi dengan pekerjaan. Yuk, daftar sekarang!
Bagaimana Cara Jitu Ajarkan Tajwid Al Quran pada Anak?
Mulai dari mad thabi’i hingga izhar syafawi, tak bisa dipungkiri tajwid Al Quran ada banyak jumlahnya. Tak heran, sering kali orang tua dilanda kebingungan untuk mengajarkan ilmu tajwid kepada anak. Bagaimana pun juga, ilmu ini penting untuk dipelajari agar anak bisa membaca Al-Quran dengan cara baca yang benar. Tips apa saja yang bisa Ayah Bunda terapkan saat mengajarkan tajwid kepada anak? Sekolah.mu punya jawabannya. 5 Cara Ajarkan Tajwid Al Quran pada Anak Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Ayah Bunda gunakan ketika mengajarkan tajwid Al-Quran kepada anak. Mulai dari yang mudah Agar tidak menyulitkan bagi anak, akan lebih baik jika Ayah Bunda mengajarkan tajwid al Quran dari tingkatan yang lebih mudah terlebih dahulu. Sebagaimana diketahui, ada banyak sekali hukum tajwid yang diterapkan ketika membaca al-Quran. Untuk itu, penting bagi anak untuk mempelajarinya secara bertahap dan mulai belajar dari hal yang mudah. Apalagi jika anak masih dalam tahapan awal dalam belajar Al-Quran. Selain itu, pastikan terlebih dahulu bahwa fondasi baca al-Quran anak sudah mantap. Artinya, anak sudah lancar dalam membaca huruf-huruf hijaiyah. Jika anak belajar dengan metode iqra, Ayah Bunda bisa mulai mengenalkan ilmu tajwid secara perlahan saat anak mencapai iqra 3. Tidak ada salahnya juga jika Ayah Bunda mengikuti pembelajaran yang tertulis dalam buku iqra, lalu mengembangkannya sendiri. Gunakan media yang tidak membosankan Media pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan juga penting untuk mengajarkan tajwid al Quran kepada anak. Mengapa demikian? Magdalena, dkk. (2021) menyatakan bahwa media pembelajaran memiliki peran penting dalam meningkatkan minat belajar siswa—terlebih untuk siswa sekolah dasar kelas rendah (kelas 1-3). Berkaca dari referensi tersebut, Ayah Bunda perlu mencari cara untuk bisa mengajarkan tajwid tanpa paksaan. Salah satu caranya adalah melalui pembelajaran melalui video. Pembelajaran dengan media audio visual (video) seperti ini tidak hanya berlaku untuk mengajarkan tajwid Al-Quran saja, lho. Pembelajaran lain seperti ilmu tauhid, akhlak, fikih, maupun sejarah islam pun juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan metode ini. Ayah Bunda bisa coba akses video ini sebagai gambarannya. Picu rasa penasaran anak Supaya anak betah belajar tajwid Al Quran, memicu rasa penasaran anak juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Salah satu cara untuk memicu rasa penasaran anak adalah dengan membuat pertanyaan-pertanyaan mengenai tajwid. Misalnya, anak sedang belajar mengenai tajwid nun mati/tanwin. Ayah Bunda bisa membuat rasa penasaran anak dengan memutar rekaman qori yang membaca ayat surat pendek dengan hukum tajwid tersebut. Lalu, buatlah pertanyaan yang dapat memicu rasa penasaran anak. Misalnya, “Mengapa bagian ini dibaca seperti ini?”, “Mengapa huruf nun pada ayat ini tidak dibaca?”, dsb. Dengan menanyakan ‘mengapa’, anak akan penasaran untuk mengetahui jawabannya. Dari situ, Ayah Bunda bisa mengembangkan pembelajaran lebih lanjut. Buat kuis dan beri hadiah Jika anak Ayah Bunda sudah mempelajari suatu jenis tajwid, tantang ia untuk menunjukkan pemahamannya. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan membuat kuis untuk menguji pemahaman anak akan suatu hukum tajwid. Agar lebih seru, Ayah Bunda bisa memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi untuk anak. Dengan begitu, anak bisa termotivasi untuk belajar tajwid Al-Quran lebih dalam lagi. Pertimbangkan untuk memasukkan anak ke TPA Jika Ayah Bunda tidak punya waktu cukup atau mungkin masih belum paham-paham betul terkait tajwid Al-Quran, maka tidak ada salahnya untuk memasukkan anak ke Taman Pendidikan Al-Quran (TPA/TPQ). Dengan demikian, anak bisa tetap belajar meski tanpa bantuan dari Ayah Bunda. Di TPA/TPQ, anak bisa belajar tajwid dengan berguru langsung pada ustaz/ustazah yang tentu lebih kapabel di bidangnya. Tak hanya itu, dengan memasukkan anak ke TPA/TPQ, maka anak memiliki tempat untuk bersosialisasi dan menambah teman baru. Nah, itulah beberapa tips dari Sekolah.mu terkait mengajarkan tajwid Al Quran kepada anak. Jika Ayah Bunda ingin mulai mengajarkan Al-Quran kepada anak, yuk, cobain program Living Quran by Sekolah.mu. Bersama program ini, anak Ayah Bunda bisa mempelajari Al-Quran dan mengaitkan ilmu yang didapat dengan kehidupan sehari-hari. Daftar sekarang!
Tips Memulai Pendidikan Bahasa Inggris untuk Anak di Rumah
Ingin si kecil lancar berbahasa Inggris? Mengandalkan pelajaran di sekolah atau les ternyata kurang ampuh! Pendidikan bahasa Inggris di rumah ikut mendukung kelancaran anak dalam menyerap bahasa baru. Berbeda dari pandangan umum, anak tetap membutuhkan struktur dan kontak langsung dengan bahasa baru secara rutin agar bisa menyerapnya. Anak juga cenderung belajar bahasa baru secara “tidak sadar” karena bahasa tersebut menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Karena kontak dengan pelajaran bahasa Inggris di kelas biasanya terbatas, pastikan Ayah dan Bunda menerapkan pendidikan bahasa Inggris di rumah secara rutin. Inilah beberapa caranya: 1. Melatih Memori dengan Pengulangan Mengulang-ulang kata cocok untuk mengenalkan bahasa baru kepada si kecil. Mulailah dari kata bahasa Inggris dasar untuk benda atau orang sekitar. Saat anak sedang santai, tunjuk benda-benda yang ada di sekitarnya dan ucapkan kata bahasa Inggrisnya. Pastikan benda tersebut adalah sesuatu yang dilihat anak setiap saat, misalnya perabot kamar, hewan peliharaan, atau warna. Ayah dan Bunda juga bisa menempelkan poster kata-kata bahasa Inggris berukuran besar di tempat yang mudah terlihat. Ajak juga anak untuk menonton video atau film berbahasa Inggris yang mereka sukai, dan biarkan mereka menyerapnya. 2. Gunakan Teknik Asosiasi Dalam pelajaran bahasa Inggris, asosiasi adalah teknik menyamakan suatu kata atau kalimat dengan kata lain atau objek agar mudah diingat. Misalnya, ketika mengajari si kecil kosakata warna dalam bahasa Inggris, gunakan benda sekitar yang mudah dilihat dan diingat. “Green” adalah rumput di halaman, “blue” adalah langit saat cerah, dan “red” adalah apel atau tomat. 3. Selipkan Kata-kata Umum ke Dialog Sehari-hari Masih ingat saat Ayah dan Bunda perlahan belajar kata-kata baru sebagai anak kecil? Terapkan metode yang sama saat mengajari si kecil cara berbahasa Inggris di rumah. Selipkan kalimat-kalimat bahasa Inggris dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, ucapkan “good morning/afternoon/night”, “thank you”, dan “I’m sorry”. Ucapkan secara biasa seperti saat bicara bahasa Indonesia. Hal ini akan membuat anak terbiasa dengan mereka. 4. Lakukan Aktivitas Orang Tua-Anak dengan Bahasa Inggris Ajak anak melakukan berbagai kegiatan bersama-sama dan selipkan kata-kata bahasa Inggris saat melakukannya. Misalnya, ketika mengajak anak membantu memasak, Ayah dan Bunda bisa selipkan kata-kata bahasa Inggris untuk bahan-bahan masakan. Atau, ketika jalan-jalan, gunakan kata bahasa Inggris untuk menggambarkan perasaan, misalnya “happy” dan “relaxed”. Selain belajar, kegiatan seperti ini bisa mempererat hubungan orang tua-anak. 5. Deskripsikan Aktivitas dalam Dua Bahasa Ketika Ayah Bunda melakukan kegiatan rumah atau mengajak si kecil beraktivitas, coba sebutkan namanya dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Akan tetapi, gunakan nada suara yang alami sehingga anak merasa bahwa bahasa Inggris tersebut adalah bagian dari percakapan sehari-hari. Misalnya, saat menyuruh anak belajar atau makan, katakan “let’s study” atau “let’s eat” yang disambung dengan “ayo belajar” atau “ayo makan”. 6. Gunakan Metode “Guided Play” Guided play adalah metode bermain dengan sedikit bimbingan sehingga permainan berfungsi sebagai alat belajar. Cara ini bisa membuat si kecil senang belajar, termasuk dalam hal bahasa Inggris. Ada banyak cara yang bisa Ayah Bunda lakukan untuk mengajari anak bahasa Inggris lewat permainan. Misalnya, gunakan mainan puzzle berbentuk bangun ruang (lingkaran, segitiga, persegi panjang), lalu sebutkan nama-nama bentuk tersebut dalam bahasa Inggris saat anak mencocokkan mereka. Atau, ajak anak menggambar dan mewarnai, lalu gunakan bahasa Inggris saat menyebut nama-nama warna pada pensil warna atau krayon. 7. Ciptakan Suasana Belajar yang Positif Akhirnya, suasana belajar yang menyenangkan dan positif akan membuat anak lebih mudah menyerap materi. Hal ini berlaku baik di sekolah maupun di rumah. Pastikan Ayah dan Bunda membuat anak merasa senang saat belajar kata-kata bahasa Inggris. Hindari memaksa anak untuk menghafal banyak kata atau memarahi mereka karena melakukan kesalahan. Biarkan anak mengeksplorasi bahan belajar mereka di rumah dan betulkan kesalahan tanpa mempermalukan atau membentak. Ingin proses belajar lebih efektif? Sekolah.mu menawarkan metode Blended Learning yang disesuaikan dengan jenjang umur dan dibawakan guru bahasa Inggris andal. Daftarkan anak di Sekolah.mu di program Living English dan buat mereka menikmati pendidikan bahasa Inggris saat sedang di rumah!
5 Perkembangan Teknologi Pendidikan yang Jadi Tren
Saat ini, perkembangan teknologi bisa dirasakan di berbagai lini kehidupan. Salah satunya adalah di bidang pendidikan. Dahulu, sekolah hanya bisa dilakukan apabila pendidik melakukan tatap muka langsung dengan para pelajar. Sekarang, kegiatan tatap muka seakan-akan tidak perlu lagi dilakukan karena adanya bantuan teknologi. Adanya penerapan teknologi untuk menunjang pendidikan memang bukanlah hal yang baru. Namun, semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia, semakin banyak bentuk teknologi yang bisa kita manfaatkan dalam bidang pendidikan. Kali ini, Sekolah.mu akan menjelaskan beberapa macam bentuk implementasi dari perkembangan teknologi pendidikan yang banyak digunakan saat ini. Yuk, simak ulasannya! Perkembangan Teknologi Pendidikan yang Menjadi Tren Ada berbagai bentuk perkembangan teknologi di bidang pendidikan yang menarik untuk diketahui. Misalnya saja seperti metaverse, blended learning, gamification, cloud-based learning, dan social media learning. Kita bahas satu per satu, yuk! – Metaverse Apa yang dimaksud dengan metaverse? Singkatnya, metaverse dapat didefinisikan sebagai ruang virtual yang bisa kita masuki—tidak semata-mata kita lihat di layar. Metaverse merupakan gabungan dari beberapa macam teknologi, misalnya seperti virtual reality, video, dan augmented reality. Lalu, bagaimana implementasinya dalam dunia pendidikan? Sejauh ini, implementasinya memang masih belum banyak digunakan—apalagi di Indonesia. Akan tetapi, contoh metaverse ini bisa dibayangkan sebagai berikut: guru bisa mengajak siswa untuk mengenal bagaimana proses terjadinya gunung meletus dan mewawancarai langsung seorang ahli hanya melalui dunia virtual. Dengan metaverse, siswa seakan-akan bisa melihat langsung bagaimana erupsi gunung terjadi sembari mendengarkan langsung penjelasan dari ahlinya. – Cloud-based Learning Tidak seperti metaverse, cloud-based learning sudah cukup sering dijumpai di Indonesia. Memangnya, seperti apakah bentuk dari cloud-based learning itu? Di Indonesia, cloud-based learning biasa disebut sebagai pembelajaran e-learning. Beberapa contoh aplikasi cloud-based learning yang banyak digunakan di Indonesia adalah Google Classroom. Dengan cloud-based learning, guru/pendidik dapat mengunggah materi pembelajaran maupun tugas ke cloud-based classroom. Setelah diunggah, siswa dapat mengakses materi pembelajaran di media tersebut. Jika ada tugas, siswa juga bisa mengumpulkan tugas melalui platform tersebut. – Blended Learning Blended learning mengacu pada pembelajaran tatap muka yang digabung dengan pembelajaran daring. Pada metode pembelajaran ini, siswa tetap bisa mendapatkan pembelajaran di kelas melalui berbagai cara—seperti ceramah, diskusi, tugas, maupun demonstrasi. Di sisi lain, siswa juga menerapkan e-learning dengan resources yang sudah disediakan oleh guru. Dengan adanya campuran antara kedua metode ini, siswa tidak hanya tergantung pada situasi pembelajaran di kelas. Siswa juga bisa belajar di mana saja dengan memanfaatkan materi pembelajaran yang sudah diberikan oleh guru. Metode ini dinilai sebagai metode pembelajaran yang mampu menciptakan pengalaman belajar yang fleksibel dan interaktif. Selain itu, metode pembelajaran ini dinilai efektif dalam membuat siswa makin melek teknologi karena ada materi pembelajaran yang disampaikan secara daring. – Gamification Perkembangan teknologi pendidikan selanjutnya bisa dijumpai di metode pembelajaran gamification. Sesuai dengan namanya, gamification di bidang pendidikan merujuk pada metode pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa seperti sebuah permainan. Tujuan utama dari gamification adalah membuat pembelajaran agar tidak terkesan membosankan. Gamification sebenarnya bukanlah sebuah metode pendidikan yang baru. Pembelajaran melalui permainan yang menyenangkan sudah lama digunakan sebagai metode pembelajaran yang efektif. Hanya saja, penggunaan teknologi dalam gamification baru dijumpai di beberapa tahun terakhir. Secara tidak langsung, gamification dapat mengajak anak untuk belajar teknologi di samping belajar tentang materi pembelajaran yang sedang dibicarakan. Sebuah artikel ilmiah yang ditulis oleh Molina-Carmona dan Llorens-Largo (2020) menyebutkan bahwa adanya penggunaan teknologi dalam gamification bisa membuat pelajar makin termotivasi untuk mempelajari suatu materi pembelajaran. – Social Media Learning Media sosial ternyata juga menjadi salah satu teknologi yang sering digunakan sebagai media pembelajaran, lho. Biasanya, media sosial digunakan sebagai wadah bagi guru, siswa, maupun orang tua untuk ‘bertemu’ dalam sebuah grup. Nah, di dalam grup tersebut, guru bisa memberikan materi pembelajaran yang menunjang materi yang sedang didiskusikan. Sekilas, social media learning memang mirip dengan cloud-based learning. Materi pembelajaran juga bisa diunggah melalui laman media sosial tersebut. Hanya saja, biasanya fitur-fitur dan user interface dalam cloud-based learning lebih cocok dan lebih bisa menunjang pembelajaran. Nah, itulah beberapa bentuk perkembangan teknologi pendidikan yang sedang banyak digunakan saat ini. Bagaimana menurut Ayah Bunda, apakah pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan ini bisa membantu proses belajar anak lebih baik terutama untuk si buah hati? Pelajari lebih lanjut di program Living Tech untuk mengembakan kemampuan STEAM (Science, Technology, Engineering. Art and Mathematics) untuk jenjang PAUD & SD atau eksplor program-program dari Sekolah.mu!
Kenali Cara Parenting yang Sesuai dengan Tujuan Pendidikan Islam
Untuk mendidik anak sesuai agama Islam, penting bagi Ayah Bunda untuk mengenal tujuan pendidikan Islam. Dengan begitu, Ayah Bunda bisa menyusun strategi yang tepat dalam membimbing anak. Kali ini, Sekolah.mu akan mengulas beberapa tujuan pendidikan menurut Islam beserta cara parenting yang sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut. Yuk, baca ulasannya! Mengenal Tujuan Pendidikan Islam Secara garis besar tujuan pendidikan Islam adalah sebagai berikut. Mengenalkan anak pada Tuhannya dan membentuk akhlak mulia pada anak Mempersiapkan anak untuk menjalani hidup di dunia dan akhirat Mengenalkan anak pada alam semesta dan menumbuhkan semangat untuk selalu belajar serta mengkaji ilmu Mempersiapkan anak untuk mencari rezeki secara profesional Memberikan kebahagiaan hidup melalui ilmu Cara Parenting yang Sesuai dengan Tujuan Pendidikan Islam Nah, agar tujuan-tujuan tersebut tercapai, Ayah Bunda perlu menyusun strategi khusus dalam mendidik anak. Beberapa cara mendidik yang bisa diterapkan agar sesuai dengan tujuan pendidikan Islam adalah sebagai berikut: – Kenalkan dasar-dasar Islam sejak dini Dasar-dasar Islam perlu ditanamkan sejak dini tentunya agar anak dapat berkembang sesuai dengan ajaran Islam. Dalam mengenalkan dasar-dasar Islam, Ayah Bunda juga perlu memperhatikan usia anak. Sebisa mungkin, jangan memasukkan ilmu Islam yang terlalu berat untuk dicerna anak. Langkah utama yang perlu Ayah Bunda lakukan adalah mengenalkan Allah pada anak. Cara yang bisa dilakukan cukup banyak, misalnya seperti mengajarkan kalimat-kalimat tayibah (thayyibah), mengajarkan salat, memperkenalkan rasul, mengajarkan sifat-sifat Allah, serta mengajak anak untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diterima. – Seimbangkan dengan memberikan pendidikan ilmiah Selain membekali anak dengan pendidikan Islam, Ayah Bunda juga perlu untuk memberikan akses agar anak bisa mendapatkan pendidikan ilmiah. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan dalam Islam, yaitu untuk membekali anak hidup di dunia. Akses pendidikan tidak selalu didapatkan dari sekolah, kok. Ayah Bunda juga perlu punya cara sendiri dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan untuk anak. Kenalkan juga anak dengan teknologi (misalnya seperti smartphone, laptop, dsb.). Akan tetapi, akan lebih baik jika akses anak terhadap teknologi diberi batasan-batasan tertentu. Sebab, hal tersebut dapat menjadi disrupsi tersendiri untuk proses belajar anak. – Ajarkan anak akhlak terpuji Jika dikaitkan dengan tujuan pendidikan Islam, mengajarkan anak akhlak terpuji dapat bermanfaat bagi kehidupan anak ke depannya—terutama ketika ia sudah bersosialisasi dengan banyak orang. Dalam mengajarkan anak akhlak terpuji, penting untuk mengetahui cara apa yang cocok sesuai usia anak. Misalnya, jika anak berusia di bawah tujuh tahun, maka akan lebih baik jika Ayah Bunda mengajarkan anak akhlak melalui permainan dan melalui contoh langsung. Hindari menasihati anak dengan cara yang keras. Perlahan, ajak anak untuk beraktivitas sedikit demi sedikit dan lakukan penilaian jika anak berperilaku kurang baik. Pada kelompok anak yang berusia lebih dari tujuh tahun, Ayah Bunda bisa mulai mengajak anak untuk bermumayyiz, alias berdiskusi untuk membedakan akhlak mana yang baik dan akhlak mana yang kurang baik. Libatkan anak dalam aktivitas sosial dan biarkan ia menghadapi lebih banyak orang, sembari tetap memberikan penilaian dan pujian agar anak termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. – Beri contoh yang baik Memberi contoh yang baik menjadi hal yang penting dari membimbing anak. Sebab, anak biasanya akan belajar dari hal-hal yang dicontohkan di sekitanya. Nah, karena anak masih tinggal bersama Ayah Bunda, maka memberikan teladan yang baik bagi anak menjadi sebuah hal penting yang perlu dilakukan. Dalam memberikan contoh yang baik untuk anak, Ayah Bunda mungkin pernah ‘dikoreksi’ anak sendiri. Jika hal ini terjadi dan Ayah Bunda memang salah, maka akui saja. Jangan ragu untuk meminta maaf. Setelah itu, perbaiki sikap agar anak bisa menilai bahwa Ayah Bunda memang pantas menjadi contoh. Mengajarkan anak untuk meminta maaf dan memperbaiki diri setelah membuat kesalahan secara tidak langsung mengajarkan anak untuk berbuat hal serupa. Hal tersebut tentunya merupakan hal yang baik, bukan? – Ajarkan anak sikap disipin dan pantang menyerah Disiplin dan pantang menyerah merupakan dua sikap yang penting untuk diajarkan pada anak. Karena dua sikap ini perlu dibiasakan, maka penting untuk mengajarkan hal ini sejak dini kepada anak. Cara yang bisa Ayah Bunda tempuh ada bermacam-macam. Sebagai contoh, untuk mengajarkan sikap disiplin, Ayah Bunda bisa melatih anak untuk tidur dan bangun pada jam yang sesuai. Di sisi lain, sikap pantang menyerah mungkin sedikit susah dilatih. Sebagai orang tua, membiarkan anak untuk berusaha sendiri saat dihadapkan pada sebuh tantangan dapat melatih anak untuk menjadi pribadi yang pantang menyerah dan siap menghadapi masa depan. Nah, itulah cara parenting agar sesuai dengan tujuan pendidikan Islam. Daftarkan segera si buah hati di program Living Quran di Sekolah.mu untuk tingkatkan kemampuan anak mulai dari PAUD- SMA. Semoga tips-tips parenting di atas bermanfaat bagi Ayah Bunda, ya!
Catat! Begini Tips Belajar Bahasa Inggris Tanpa Kursus
Tips belajar Bahasa Inggris banyak digunakan oleh siswa untuk memahami bahasa internasional dalam waktu singkat. Banyak orang termotivasi mempelajari Bahasa Inggris karena dapat mempermudah komunikasi dengan orang asing. Di masa sekolah, keterampilan tersebut akan memudahkan kamu mendapatkan nilai tinggi. Bahkan, tak menutup kemungkinan kamu dipilih sebagai perwakilan sekolah untuk mengikuti berbagai lomba atau Olimpiade. Alhasil, kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri terbuka lebar. Sederet Tips Belajar Bahasa Inggris Sederhana, Pasti Bisa! Tak hanya itu saja, keterampilan berbahasa asing yang baik memperbesar peluang kerja di masa depan. Pasalnya, kini banyak pekerjaan yang mewajibkan calon karyawan memiliki kemampuan Bahasa Inggris. Melihat hal tersebut, kamu harus termotivasi untuk belajar lebih giat lagi. Untuk memudahkan prosesnya wallstreetenglish.com membagikan cara cepat belajar Bahasa Inggris berikut ini. – Mendengar Podcast Keterampilan berbicara memang penting, tetapi kamu juga harus mengasah kemampuan mendengarkan. Berbekal kemampuan ini, kamu akan lebih mudah memahami kalimat langsung yang diucapkan oleh orang lain. Obrolan bersuara juga mengajarkan kamu bagaimana cara mengucapkan setiap kata dengan tepat. Kamu bisa mendengarkan lagu, video musik, dan podcast untuk menambah kosakata baru. – Membaca Buku atau Artikel Jangan berkecil hati apabila kamu masih kesulitan mempelajari Bahasa Inggris. Cobalah berlatih dari dasar menggunakan buku bacaan anak-anak atau komik bergambar. Kalimat dengan struktur sederhana akan membantu kamu memahami bahasa yang digunakan sehari-hari. Setelah menguasai pelajaran dasar, perbanyak membaca buku atau jelajahi artikel di website untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Bahasa Inggris. – Menonton Film Menonton film merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus dapat kamu manfaatkan untuk membantu kemampuan berbahasa asing. Di awal berlatih, gunakan subtitle Bahasa Inggris. Apabila kemampuan kamu telah meningkat, cobalah untuk menonton tanpa bantuan subtitle. Melalui film, kamu juga bisa melatih ekspresi wajah dan pengucapan ketika berbicara. – Bermain Game Tips belajar Bahasa Inggris dari Englishclub selanjutnya adalah bermain game. Kegiatan menyenangkan ini bisa dijadikan sebagai hiburan sekaligus sarana untuk belajar secara langsung. Meskipun tersedia versi Bahasa Indonesia, kamu harus membiasakan diri untuk menggunakan Bahasa Inggris. Sebagian besar game juga dibekali dengan fitur obrolan dengan seluruh pemain di dunia. Manfaatkan fitur ini untuk mengasah kemampuan Bahasa Inggris yang kamu miliki. – Membiasakan Diri Berbicara Bahasa Inggris Banyak orang takut untuk berbicara Bahasa Inggris. Kalau kamu termasuk salah satunya, cobalah untuk mengurangi ketakutan tersebut. Berani untuk mencoba! Mulailah dengan kalimat pendek dan berlatihlah setiap kali ada kesempatan. Makin rajin kamu berlatih, lidah akan terbiasa dengan kata-kata yang akan kamu ucapkan. Lambat laun, kamu akan fasih berbahasa Inggris. – Gabung Grup Bahasa Inggris Belajar sendiri memang membuat kamu lebih fokus. Namun, ada kalanya kamu membutuhkan bantuan orang lain untuk meningkatkan kemampuan. Selain belajar di sekolah, kamu bisa bergabung dengan grup Bahasa Inggris melalui media sosial atau platform digital lain. Melalui grup ini, kamu akan bertemu dengan banyak orang dengan tujuan sama, yakni mampu berbahasa Inggris secara baik dan benar. Kamu juga bisa melatih kemampuan berbicara dengan bantuan sesama anggota grup. – Belajar Bersama Teman Cara menyenangkan lain untuk memahami Bahasa Inggris adalah belajar bersama teman. Supaya lebih menarik, kamu bisa bermain peran dengan percakapan berbahasa Inggris. Bisa juga dengan mengajak teman-teman melakukan debat, menonton film asing, atau mendengar musik. Alangkah baik apabila semua kegiatan yang kamu lakukan fokus pada keterampilan mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis. Demikianlah tips belajar Bahasa Inggris yang dapat kamu coba di rumah. Kalau kamu membutuhkan pelajaran tambahan untuk mengasah kemampuan berbahasa asing, jangan ragu untuk belajar bersama sekolah.mu! Tersedia dari jenjang PAUD – SMA, Belajar jadi asyik dan lebih menyenangkan, di mana saja dan kapan saja!
5 Tips Belajar Matematika Agar Cepat Paham
Tips belajar matematika agar cepat paham merupakan salah satu kunci sukses memahami ilmu pasti. Mengingat matematika hampir digunakan setiap hari, kamu harus bisa menguasai dasar-dasarnya. Meskipun sebagian besar siswa menganggap bahwa pelajaran ini sangat sulit, matematika bisa menjadi sangat menyenangkan asalkan kamu tahu cara menyederhanakan persoalan. Bahkan, bukan mustahil kamu bisa menyukai matematika karena menantang dan seru. Begini Tips Belajar Matematika Agar Cepat Paham Sebelum belajar matematika ada baiknya untuk mengubah mindset kamu lebih dulu. Hindari berpikir bahwa matematika sulit. Ketika kamu berpikir demikian, secara tidak langsung kamu akan merasa takut sehingga lebih sulit menyerap materi yang diberikan. Kalau kamu ingin lebih cepat memahami pelajaran matematika, berikut beberapa tips dari tutopiya.com yang dapat dicoba. – Buat Catatan Rumus Matematika Matematika tak lepas dari rumus. Bahkan, untuk menyelesaikan satu soal terdapat beberapa rumus yang dapat diaplikasikan. Agar kamu lebih mudah mempelajarinya, buat catatan rumus lengkap dengan contoh soal dan kelompokkan sesuai materi. Cara ini efektif menjaga daya ingat dan pemahaman kamu mengenai materi pelajaran. Adapun beberapa rumus yang paling sering digunakan dan wajib kamu kuasai, meliputi rumus diskon, bunga bank, mutasi dan kombinasi, baris dan deret aritmetika, baris aritmetika, bangun ruang, serta hitung kecepatan, waktu, dan jarak. – Pahami Konsep Dasar Menghafal rumus bukan solusi tepat untuk menyelesaikan soal matematika. Sebelum menguasai rumus dan pengaplikasiannya, kamu harus memahami konsep dasar matematika terlebih dahulu. Ketika kamu melupakan rumus, kamu masih bisa mengerjakan soal berbekal pemahaman tersebut. Sederhananya, dengan memahami konsep dasar matematika secara otomatis kamu telah menghafal rumus. Selain konsep dasar, sangat penting bagi kamu untuk memahami pertanyaan. Wisestep.com menyebut bahwa sebagian besar siswa menganggap matematika sulit karena gagal memahami pertanyaan. Ketika kamu hendak menyelesaikan soal matematika, pastikan untuk fokus kemudian pahami pertanyaan dan jawab sesuai rumus. – Perbanyak Latihan Soal Matematika bukan pelajaran menghafal. Matematika merupakan mata pelajaran yang dapat diselesaikan dengan latihan terus-menerus. Memang tidak mudah, tetapi kamu bisa terus mencobanya dengan cara memahami konsep dasar dan mengerjakan latihan soal secara rutin. Meskipun tampak sepele, hal ini akan membuat kamu terbiasa dengan berbagai jenis soal sesuai tingkatannya. Makin sering berlatih, makin cepat kamu memahami matematika. Kamu juga dianjurkan untuk mengikuti kuis atau tes berlatih matematika secara online. Biasanya, di akhir tes ini akan memperlihatkan jawaban yang benar maupun salah sekaligus nilai yang kamu dapatkan. Cara ini efektif memotivasi kamu untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan matematika. – Pelajari Trik Matematika Tips belajar matematika agar cepat paham selanjutnya adalah menguasai trik. Bisa dibilang, trik merupakan cara paling sederhana untuk menyelesaikan soal matematika. Beberapa trik yang wajib kamu kuasai adalah trik perkalian, menghitung kuadrat, menghitung tip, pembagian, dan persentase. Selain dapat dipelajari sendiri, trik ini biasanya akan diajarkan oleh mentor di kelas kursus matematika. – Belajar Bersama Teman Satu lagi cara efektif untuk mempercepat proses pemahaman matematika, yakni belajar bersama teman. Buatlah kelompok belajar matematika yang berisikan tiga sampai lima orang. Pastikan di dalam kelompok terdapat anak yang lebih unggul dan menguasai matematika. Nantinya, ia akan membantu anggota kelompok lain yang masih kesulitan menyerap pelajaran. Dibandingkan bertanya langsung kepada guru, anak-anak lebih nyaman bertanya pada teman sebayanya. Oleh karena itu, belajar bersama teman dapat menjadi solusi terbaik untuk memudahkan kamu memahami pelajaran dengan cepat. Demikianlah tips belajar matematika agar cepat paham yang dapat kamu coba. Kalau kamu ingin menambah pengetahuan dan mempercepat proses belajar matematika, jangan ragu belajar di mana saja bersama sekolah.mu! Dijamin belajar matematika terasa lebih mudah dan menyenangkan!