Cara Mendampingi Anak Blended Learning

cara mendampingi anak blended learning

Cara mendampingi anak blended learning sebenarnya tidak sulit. Kuncinya ada pada orang tua yang memahami konsep pembelajaran blended learning dengan tepat sehingga dapat membantu anak menjalaninya. Blended learning merupakan tren pembelajaran masa depan yang dianggap ideal bagi generasi zaman sekarang.    Mengenal Sistem Blended Learning  Apa itu blended learning? Dikutip dari Kompas, konsep blended learning merupakan cara pembelajaran yang menggabungkan model tatap muka di kelas dengan pembelajaran online secara harmonis. Dengan penerapan konsep ini, anak diharapkan dapat belajar secara lebih optimal.   Situasi pandemi yang melanda dunia telah mengubah banyak hal, termasuk model pembelajaran di sekolah. Pembelajaran tatap muka dibatasi dan digantikan dengan sistem pembelajaran online. Dengan sistem tersebut, anak bisa belajar dari rumah tanpa terbatas waktu dan tempat.    Meskipun demikian, anak juga membutuhkan pendampingan langsung dari guru untuk memperoleh feedback saat belajar. Hal tersebut tidak efektif dilakukan melalui pembelajaran online. Sistem blended learning dapat menjadi solusi karena menggabungkan model pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online.    Manfaat Sistem Blended Learning  Sebagai tren pembelajaran modern yang mulai banyak digunakan saat ini, ada beberapa manfaat sistem blended learning, antara lain:   Lebih Fleksibel Anak tidak perlu datang ke ruang kelas setiap hari karena sebagian proses pembelajaran bisa dilakukan secara online. Pertemuan tatap muka digunakan untuk memperoleh feedback atas pembelajaran online yang telah dilakukan. Dengan cara ini, anak bisa belajar kapan saja sesuai kebutuhan dan kesempatan yang tersedia.    Materi Interaktif Model blended learning biasanya didukung dengan materi yang interaktif dan menarik minat anak. Bukan hanya mempelajari teori secara pasif, anak juga dapat menyampaikan pendapat dan pemahamannya atas materi tersebut. Model penyajian materi yang biasa digunakan adalah video interaktif, live session, online chat di grup, dan sebagainya.   Efisien Biaya, Waktu, dan Tenaga Pada model pembelajaran konvensional, anak harus datang ke ruang kelas setiap hari untuk belajar. Apabila jarak antara rumah ke sekolah jauh, ada biaya, waktu, dan tenaga yang lebih besar terbuang untuk menempuhnya. Hal itu bisa diminimalisir saat memilih model blended learning karena pertemuan tidak banyak.   Hasil Pembelajaran Lebih Optimal Didukung oleh pertemuan tatap muka, pendidik dapat membantu anak memahami materi yang sulit secara langsung. Dengan memaksimalkan pertemuan tatap muka, hasil belajar pun bisa lebih optimal.   Cara Mendampingi Anak Mengikuti Blended Learning  Jika orang tua memilih menyekolahkan anak di lembaga pendidikan yang menerapkan model blended learning, jangan lupa untuk memikirkan pendampingan. Saat di rumah, anak butuh pendamping yang tepat. Nah, untuk mendampingi anak belajar, simak caranya berikut ini.    Memahami Peran Orang Tua Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi anak menjalani sistem blended learning. Hal ini karena anak sebagian besar melakukan proses pembelajaran di rumah. Saat anak belajar di rumah, orang tua bisa membantu mengingatkan anak atau menjelaskan hal yang belum dimengerti anak.   Mengajak Anak Melakukan Eksplorasi Untuk memahami materi pelajaran dengan komprehensif, anak bisa diajak melakukan eksplorasi di sekitar rumah. Saat belajar materi tentang hewan misalnya, orang tua bisa mengajak anak mencarinya di halaman rumah. Jika tidak memungkinkan, orang tua bisa mencetak gambar hewan dan menjelaskannya kepada anak.   Melakukan Percobaan di Rumah Dengan model blended learning, anak bisa leluasa melakukan percobaan di rumah sesuai materi yang dipelajari. Dengan pendampingan orang tua, anak lebih percaya diri untuk mencoba. Saat anak gagal, orang tua juga bisa mendorong anak untuk melakukan percobaan hingga berhasil.   Inilah sejumlah keunggulan dan cara mendampingi anak menjalani pembelajaran dengan model blended learning dan kunjungi Sekolah.mu untuk program-program yang menarik untuk kembangkan potensi anak.

Cara Kembangkan Empati Anak dalam Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam

Salah satu tujuan pendidikan agama Islam bagi anak adalah mengembangkan perilaku baik, termasuk empati. Dalam Islam, menyayangi sesama, beramal, dan saling membantu termasuk perilaku terpuji, dan empati mampu mendorong semua itu. Bagaimana caranya mengembangkan empati ketika mengajari si kecil ilmu agama?    Berikut beberapa cara yang bisa Ayah dan Bunda coba di rumah.   1. Membaca Cerita dan Bicara tentang Karakternya  Membacakan cerita adalah salah satu cara mengembangkan imajinasi serta empati anak. Ketika membacakan cerita, Ayah dan Bunda sebaiknya juga mengajak anak mengobrol tentang sifat karakter yang ada di cerita tersebut. Ajak juga si kecil mengobrol tentang hal-hal yang dilakukan atau dihadapi para karakternya.   Dengan memperkenalkan karakter cerita secara mendalam, Ayah dan Bunda bisa mengajak anak memahami motivasi serta perasaan mereka.    2. Mengenalkan Berbagai Rupa Orang dan Budaya lewat Media Manfaatkan media seperti buku, televisi, internet, dan video untuk mengenalkan anak terhadap orang dari berbagai suku bangsa, negara, budaya, warna kulit, dan sebagainya. Hal ini juga sesuai dengan ajaran Al-Qur’an tentang saling mengenal bangsa dan suku yang beragam.   3. Mengajak Anak Menggambarkan Perasaannya  Kemampuan menggambarkan perasaan adalah salah satu cara menanamkan empati. Ketika si kecil mampu menggambarkan perasaannya sendiri dengan tepat, hatinya akan mudah membentuk empati terhadap nasib atau situasi orang lain. Misalnya, ketika si anak sedih, tertawa, atau menangis, Ayah dan Bunda bisa duduk bersama si kecil dan mengajak mereka bicara tentang perasaan saat itu.   4. Mengajarkan Kesamaan Pengalaman dengan Orang Lain Kemampuan menempatkan diri dalam situasi orang lain merupakan bibit empati. Salah satu cara agar si kecil cepat memahami situasi orang lain adalah dengan mengaitkan pengalaman. Misalnya, ketika mengajari anak untuk mengembalikan barang milik teman, Ayah dan Bunda bisa berbagi pengalaman saat si kecil kehilangan mainan atau barang kesayangannya.   5. Melakukan Aktivitas Sosial Menurut Islam bersama Anak Dalam Islam, aktivitas sosial merupakan bagian dari ibadah. Jika ingin si kecil meniru tindakan baik, pastikan Ayah dan Bunda mengajak mereka melakukan kegiatan sosial bersama. Misalnya, ajak si kecil berbagi makanan untuk tukang sapu dan pengamen di pinggir jalan. Dengan melakukan aktivitas seperti ini, anak bisa perlahan belajar empati dan segudang manfaat lain.   6. Mengajari Anak Amalan Baik Sederhana  Amalan baik tidak harus berhenti di Ayah dan Bunda. Amalan baik, sekecil apa pun akan sangat membantu dan memberi si kecil pahala. Cara melakukannya pun mudah dan bisa Ayah Bunda kreasikan. Misalnya adalah tidak menyontek saat ujian, belajar membuang sampah pada tempatnya, dan sebagainya.   7. Menjadi Pribadi yang Bisa Ditiru Anak  Akhirnya, semua hal baik dalam perjalanan agama Islam berasal dari teladan baik juga. Dalam keluarga, Ayah dan Bunda adalah orang pertama yang ditiru anak. Pastikan memiliki kebiasaan baik serta mengembangkan sifat positif sebelum meminta anak untuk menirunya. Dengan memahami kebiasaan orang tua mengulang-ulang perbuatan baik, si kecil bisa terdorong untuk melakukan hal yang sama.   Cara Mengajari Anak Amalan Agama Islam   Pendidikan agama Islam di rumah bukan hanya tanggung jawab Ayah dan Bunda. Sekolah.mu adalah platform belajar intensif online. Siswanya terdiri dari berbagai tingkatan, mulai dari usia PAUD hingga SMA. Salah satu program yang ditawarkan Sekolah.mu adalah Living Qur’an, yaitu mengajari agama sekaligus praktik pelaksanaannya.   Dalam program ini, semua gurunya berpengalaman dan mampu membimbing anak agar bisa menyerap pelajaran dari Al-Qur’an. Prosesnya dilakukan secara daring sehingga orang tua mudah untuk mengikutinya. Konsep Blended Learning-nya juga memastikan pelajaran mudah dipahami dan diserap, memadukan teori sekaligus praktik.   Ingat, mengajarkan agama dan Al-Qur’an bukan hanya soal hafalan, tetapi juga amalan baik sehari-hari. Mari belajar pendidikan agama Islam lewat aktivitas sehari-hari dan gunakan program Sekolah.mu untuk memberi si kecil pendidikan yang bermutu.

Tips Melatih Vokal untuk Membaca Al-Qur’an dengan Merdu

Membaca Al-Qur'an

Siapa bilang suara merdu hanya dikuasai pelantun Al-Qur’an terkenal? Belajar membaca Al-Qur’an secara merdu ternyata bisa dikuasai dengan latihan. Selain meningkatkan kualitas bacaan, melatih suara saat membaca kitab suci bisa menambah motivasi untuk membuka Al-Qur’an secara rutin.   Bagaimana caranya? Simak langkah berikut ini.   1. Latihan Pernapasan untuk Membaca Al-Qur’an  Latihan pernapasan bisa membantu kualitas bacaan sekaligus mengurangi kegugupan (misalnya ketika akan ikut lomba membaca Al-Qur’an atau hal menantang lainnya). Pernapasan perut (diaphragmatic breathing) adalah teknik yang cocok untuk meningkatkan kualitas bacaan.    Caranya, duduk atau berdiri dengan punggung tegak dan posisi santai, lalu tarik napas dalam hitungan empat detik hingga perut mengembang. Tahan posisi perut dan napas selama delapan detik. Keluarkan napas lewat mulut sambil bersuara “AAAA” pelan dalam hitungan delapan detik hingga perut mengempis. Ulangi sebanyak tiga kali, setiap hari.   2. Latihan Teknik Vibrasi Suara  Latihan teknik vibrasi bisa membuat getaran suara terdengar lebih bagus saat membaca Al-Qur’an. Tipsnya, setiap kali membaca kitab suci, lakukan perlahan sambil merasakan aliran udara serta getaran pita suara. Saat merasakan pita suara bergetar lebih kuat dari biasa, cobalah menggerakkan bagian dalam tenggorokan agar getarannya lebih terasa, tetapi hindari melakukannya secara berlebihan.   3. Latihan Membaca dengan Nada Tinggi  Nada tinggi dan rendah setiap orang berbeda-beda, dan ini terdengar jelas saat membaca Al-Qur’an dengan merdu. Untuk melatihnya, berdirilah di luar rumah atau di depan jendela terbuka setiap pagi saat udara masih segar. Lakukan latihan pernapasan, lalu ucapkan semua huruf vokal (A, I, U, E, O) satu-persatu secara jelas dan agak panjang dengan nada netral.   Setelah menjajal nada netral, coba naikkan suara satu oktaf dan ulangi membaca semua huruf vokal. Cobalah menaikkan lagi suara satu oktaf di atasnya sebelum mengulangi prosesnya untuk menemukan batas oktaf tertinggi. Agar seimbang, coba lakukan latihan serupa tetapi untuk oktaf rendah.    4. Melatih Pengucapan Huruf Hijaiyyah  Melatih dasar-dasar membaca Al-Qur’an ternyata bisa membuat suara lebih merdu. Salah satunya adalah dengan melatih lagi cara membaca huruf hijaiyah. Jika cara membaca setiap huruf sudah benar, bacaan Al-Qur’an bisa terpengaruh. Coba cari audio atau videonya di YouTube untuk memastikan bahwa bacaan sudah benar.   5. Menyimak Pelantun Qur’an Favorit  Punya cita-cita jadi pelantun Qur’an yang diakui banyak umat Islam? Sering-seringlah menyimak lantunan Qur’an oleh pembaca favorit. YouTube dan platform daring seperti Spotify punya banyak bacaan oleh qari’ terkenal yang melantunkan Al-Qur’an dengan sangat merdu, contohnya Mishary Rashid Alafasy, Abdul Rahman Al-Sudais, dan Saud Al-Shuraim.    Dengarkan setiap hari baik sebagai amalan maupun cara belajar membaca Al-Qur’an secara merdu. Dengan rajin mendengarkan, bacaan Al-Qur’an bisa lebih baik karena ada patokan dari mereka yang kualitas bacaannya telah terbukti.   6. Merekam Suara Sendiri untuk Ulasan Belajar membaca Al-Qur’an secara merdu sama dengan belajar hal lain, yaitu harus ada evaluasi. Caranya? Rekam suara sendiri saat membaca surat favorit (semua atau sebagian) sebelum mulai berlatih. Ulangi proses merekam ini setiap kali membaca Al-Qur’an, dan simpan rekamannya dengan menggunakan kode tanggal, bulan, dan tahun. Coba simak perubahan suara setiap beberapa minggu, dan jika ada bagian yang kurang bagus, segera latih lagi sampai sempurna.   Akhirnya, jangan lupa menjaga kondisi suara setiap saat. Hindari merokok, banyak minum air putih setiap hari, dan tidur secara teratur. Makan makanan bergizi seperti sayur dan buah-buahan juga menjaga kondisi jaringan pelapis tenggorokan agar tetap sehat. Saat bangun tidur, awali hari dengan minum air putih dicampur madu atau sedikit perasan jeruk nipis/lemon.     Ingin ajak anak belajar membaca Al-Qur’an serta pelajaran agama Islam lain secara menyenangkan? Kunjungi Sekolah.mu untuk mendaftarkan si kecil. Lewat program seperti Living Qur’an, anak tidak hanya bisa mengaji, tetapi juga mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.   Daftar Sekolah.mu sekarang juga untuk mengajari anak membaca dan memahami Al-Qur’an sejak dini.

Cara Belajar Bahasa Inggris dengan Video Pendek

Belajar Bahasa Inggris

Buku atau hafalan bukan satu-satunya cara belajar bahasa Inggris, terutama jika ingin mengajari anak. Video adalah salah satu materi pelajaran bahasa Inggris yang cukup efektif untuk semua umur. Ingin si kecil bisa cepat menguasai bahasa Inggris? Yuk, pelajari cara memanfaatkan video sebagai materi belajar.   Alasan Menggunakan Video untuk Belajar Bahasa Inggris   Mengapa video sering disarankan untuk belajar bahasa Inggris?   Video cukup efektif karena memadukan suara serta gambar bergerak sehingga mirip dengan situasi penggunaan bahasa Inggris yang asli. Hal ini didukung dengan nada suara, pengucapan, serta aspek visual seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, warna, sosok, bentuk, dan sebagainya. Paduan suara dan gambar juga bisa membuat anak lebih tertarik dan fokus pada materi.   Cara Gunakan Video untuk Belajar Bahasa Inggris   Sudah siap ajak si kecil belajar lewat video? Berikut langkah-langkahnya agar hasil belajar lebih efektif.   1. Tonton Video Secara Keseluruhan    Sebagai tahap awal, putar videonya sampai habis dan biarkan anak menyerap berbagai hal yang ada di dalamnya, mulai dari suara hingga visual. Biarkan otak si kecil bekerja mencerna berbagai hal yang ditampilkan di video tersebut. Jika perlu, tonton berulang-ulang sampai video tersebut cukup tertanam di benak anak.   Pastikan video tersebut berputar tanpa teks terjemahan. Biarkan otak si anak bekerja menghubung-hubungkan fakta dan logika di video tersebut. Hal ini akan mendorong kognisi si kecil untuk bekerja lebih keras.   2. Nyalakan/Unduh Transkrip Video    Setelah menonton video, ulangi proses tersebut dengan menyalakan teks transkrip bahasa Inggrisnya. Biarkan anak menonton video tersebut sekali lagi dengan transkrip bahasa Inggris menyala. Jangan lupa mengunduh transkrip video tersebut lalu mencetaknya di kertas.   3. Catat Kata-Kata Penting/Sulit   Ajak si kecil untuk menemukan dan mencatat kata-kata penting, sulit, atau panjang. Dorong si kecil untuk menemukan sendiri artinya menggunakan kamus. Jika sebuah kata memiliki dua atau lebih arti, jelaskan secara singkat makna kata tersebut. Jangan lupa ajak si kecil untuk menuliskan artinya agar selalu ingat.   4. Buat terjemahan transkrip kasar   Sudah selesai menerjemahkan kata-kata sulit? Yuk, ajak si kecil untuk mencoba menerjemahkan transkrip video tersebut secara kasar. Ayah dan bunda bisa ajak mereka untuk mengartikan kata-kata tersebut satu-persatu, lalu menyatukannya agar menjadi kalimat yang bisa dimengerti. Fokus pada makna kalimatnya saja dulu, bukan akurasi tenses.   5. Tonton Ulang dan Buat Rangkuman   Setelah menyelesaikan terjemahan kasar, ajak si kecil untuk menonton ulang video tersebut. Kali ini, gunakan hasil terjemahan transkrip untuk lebih memahami isi video. Ajak anak berdialog tentang isi videonya, misalnya tentang hal yang dilakukan sosok di video, lokasi, benda-benda yang ada, dan sebagainya. Buat rangkuman videonya bersama-sama tetapi pastikan anak ikut menulis/mengetiknya.   Contoh Sumber Video Bahasa Inggris untuk Belajar   Bingung mencari sumber video yang dilengkapi transkrip untuk belajar bahasa Inggris? Inilah beberapa rekomendasinya.   1. VOA Learning English   VOA Learning English dikelola oleh Voice of America dan berisi beragam video pendek tentang kabar dari seluruh dunia, misalnya berita terkini serta berita tentang budaya, seni, sains, kuliner, dan sebagainya. Setiap video dikelompokkan ke dalam tingkatan Beginning, Intermediate, dan Advanced.   2. BBC Learning English   BBC Learning English memiliki beragam materi dan video pendek untuk bahan belajar. Modelnya sama seperti VOA Learning English, lengkap dengan tingkatan mulai dari pemula hingga mahir.   3. TED-Ed   Situs dan akun YouTube TED-ed berisi berbagai video animasi pendek yang sifatnya edukatif. Ayah dan bunda bisa menemukan transkripnya dengan menyalakan fungsi CC pada video. Setiap video memiliki animasi menarik yang akan membuat si kecil betah belajar.   4. Animalogic   Animalogic adalah akun YouTube edukatif yang berisi wawasan tentang berbagai hewan dan tanaman unik. Setiap video dilengkapi narasi yang cukup lancar, jelas, mengalir, tetapi terasa “hidup” seperti layaknya orang berbicara secara alami. Si kecil bisa belajar tentang alam sekaligus bahasa Inggris dengan cara menyenangkan.   Lengkapi edukasi bahasa inggris anak dengan mendaftar di Sekolah.mu, lembaga pendidikan online yang menerapkan sistem Blended Learning. Lewat paduan teori dan praktik, Sekolah.mu adalah solusi tepat cara belajar bahasa Inggris yang efektif untuk anak usia PAUD hingga SMA di program Living English.   Daftarkan sekarang agar si kecil siap menghadapi masa depan lewat kemampuan bahasa Inggris.

Belajar Berbahasa Inggris Cepat lewat Teknik Solar System

Belajar Berbahasa Inggris

Siapa bilang belajar berbahasa Inggris susah dan lama? Belajar bahasa baru ternyata tidak harus menghapalkan kata-kata dan tenses secara kaku! Metode belajar dengan teknik Solar System bisa membantu dalam belajar bahasa asing, terutama jika ingin lancar berbicara.      Apa sih teknik Solar System itu? Bagaimana cara menerapkannya? Berikut penjelasannya.     Definisi Teknik Solar System dalam Berbahasa Inggris   Teknik Solar System merujuk pada konsep “tata surya” dalam belajar bahasa asing. Bagian paling penting dalam belajar bahasa dianggap sebagai sesuatu yang lebih dekat dengan “matahari” dan “bumi”, sedangkan bagian yang kurang penting dianggap sebagai planet-planet terjauh. Ketika belajar, anak bisa fokus pada aspek yang penting-penting dulu agar bisa cepat menggunakan bahasa tersebut.     Mengapa konsep Solar System cocok untuk belajar bahasa Inggris? Hal ini karena setiap orang tidak menggunakan semua kosakata dan tenses dalam komunikasi harian. Sebagai contoh: Bahasa Inggris memiliki sekitar 171.146 kosakata, tetapi bahkan penutur asli hanya menggunakan sekitar 15.000 hingga 20.000 kata seumur hidup, atau sekitar 10 hingga 20 persen.     Dalam belajar berbahasa Inggris ala Solar System, anak cukup belajar kata-kata yang paling sering digunakan sebagai “pusat tata surya”. Hal ini disambung dengan belajar tenses paling sederhana agar bisa merangkai kata secara cepat dan masuk akal. Fokusnya adalah kemampuan merangkai kata sehingga bisa menyampaikan ide dalam bahasa Inggris, bukan menghapal puluhan ribu kata.     Langkah Belajar Berbahasa Inggris ala Solar System     Bagaimana cara belajarnya? Berikut beberapa tips yang bisa Ayah Bunda terapkan.   1. Buat Daftar Kata yang Sering Digunakan  Ajak anak membuat daftar kata bahasa Inggris yang paling sering digunakan. Daftar ini bisa berupa makanan dan minuman kesukaan, warna, aktivitas dasar (tidur, bangun, makan, minum, belajar, bermain), bangunan (rumah, gedung, sekolah, kantor, toko), benda sekitar (meja, kursi, boneka, kipas angin), dan sebagainya. Ajak anak menulis daftar kata-kata bahasa Inggris tersebut dalam bentuk catatan yang rapi.   2. Biasakan Diri dengan Daftar Kosakata Tahap berikutnya? Biasakan anak dengan kata-kata tersebut. Tidak perlu memaksa mereka untuk menghapal. Ayah Bunda bisa mengajak anak mengulang-ulang kata setiap hari. Catat kata-kata penting di kertas warna-warni ukuran besar dan tempelkan di tempat yang mudah dilihat anak. Pastikan anak terbiasa dengan kata-kata tersebut.   3. Pelajari Tenses Paling Populer  Tenses penting untuk membuat kalimat, tetapi jangan menghapal semuanya! Mulailah dari yang paling sederhana: Simple Present Tense. Ini cukup untuk membuat kalimat atau pertanyaan sederhana dan membiasakan anak dengan bahasa Inggris. Salah sedikit itu hal biasa, yang penting anak belajar menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi.   4. Mulai Belajar Menyambungkan Kata Mulailah mengajak anak merangkai kata-kata yang sudah dipelajari menjadi kalimat sederhana. Gunakan rangkaian kata sederhana seperti “saya makan nasi” (I eat rice), “mama bekerja” (mom works), “saya mau main” (I want to play), dan sebagainya. Ingatkan anak untuk menggunakan kata-kata ini dalam kegiatan sehari-hari sehingga bahasa Inggris terasa lebih familiar.   Ayah Bunda juga bisa menggunakan kata bahasa Inggris ketika melakukan sesuatu bersama anak, lalu mengulangnya dalam bahasa Indonesia. Misalnya, ketika menyuruh anak makan, coba bilang, “Let’s eat. Ayo makan.” Atau, ketika menyuruh anak tidur, katakan, “Good night. Selamat malam.” Ulang setiap hari sampai anak terbiasa.     Baca Juga : Menemani Anak Belajar Kosakata Bahasa Inggris     Kosakata Apa yang Harus Dipelajari?    Ingat, dalam metode Solar System, belajar bahasa Inggris dimulai dari kata-kata yang paling penting. Ayah Bunda bisa mengajari anak kosakata terkait benda-benda yang ada di rumah, kegiatan dan hobi anak, hingga makanan kesukaan. Coba kelompokkan kata-kata tersebut dalam kategori, misalnya kata ganti orang, anggota keluarga, makanan, hewan, tumbuhan, perabot rumah, dan warna.   Ketika belajar menghapalkan kosakata, gunakan kategori sebagai patokan agar anak lebih mudah mengingatnya. Misalnya, hari ini belajar tentang nama-nama hewan peliharaan, besoknya tentang kegiatan sehari-hari. Gunakan benda-benda di rumah atau alat bantu seperti buku bergambar dan foto jika perlu. Mudah, bukan?   Ingin anak lebih cepat mahir? Daftarkan si kecil ke program pendidikan bahasa Inggris di Sekolah.mu. Dengan metode Blended Learning, anak jadi lebih mudah menyerap pelajaran karena sesi belajar lebih interaktif, menyenangkan, dan disesuaikan dengan umur.   Ajak anak belajar berbahasa Inggris secara menyenangkan sekarang juga dan jangan lupa daftarkan mereka di Sekolah.mu!