Dalam proses perkembangan anak, kemampuan motorik anak sangat penting untuk dilatih. Secara umum, motorik adalah kemampuan gerak tubuh yang perkembangannya dipengaruhi oleh umur dan perkembangan anak secara keseluruhan.
Perkembangan motorik anak juga berjalan bersamaan dengan kematangan fisiknya dan merupakan hasil dari berbagai faktor. Ini termasuk perkembangan sistem saraf kemampuan fisik yang mendukung pergerakan tubuhnya serta lingkungan yang mendukung untuk mengembangkannya.
Secara umum, motorik anak terbagi menjadi dua jenis, yakni motorik kasar dan motorik halus. Untuk melatih keduanya, Ayah Bunda membutuhkan metode yang berbeda. Simak penjelasannya berikut ini!
Motorik Kasar Anak
Perkembangan keterampilan motorik kasar melibatkan otot-otot besar di lengan, kaki, dan badan. Aktivitas motorik kasar penting untuk beragam aktivitas fisik sehari-hari termasuk berjalan, mengangkat, berlari, melempar, menendang, dan lain sebagainya. Kemampuan motorik kasar biasanya berkembang lebih dahulu dibandingkan dengan motorik halus.
Kemampuan motorik kasar juga membentuk dasar untuk keterampilan motorik halus serta berkaitan dengan kesadaran tubuh, keseimbangan, kekuatan, dan kecepatan reaksi.
Kemampuan motorik kasar mulai berkembang sejak bayi lahir. Setiap fase usia, ada milestone yang harus dicapai oleh anak. Dengan pencapaian optimal sesuai dengan usianya, si kecil akan tumbuh dengan baik tanpa mengalami kesulitan di masa depan.
Latihan untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak
Agar perkembangan motorik kasar anak berjalan dengan optimal, Ayah Bunda bisa mengajak si kecil melakukan berbagai latihan. Ada banyak sekali pilihan kegiatan menyenangkan untuk latihan motorik yang bisa jadi pilihan. Namun, pastikan latihan yang dilakukan sesuai dengan rentang usia.
Untuk anak usia balita, latihan motorik kasar bisa berupa mentitah (jika anak belum mahir berjalan), main lempar dan menendang bola, main kuda goyang, atau naik turun tangga. Memasuki usia 3-4 tahun, anak sudah bisa diajak berenang, bermain sepeda roda tiga, hingga main hula hoop.
Ketika anak sudah masuk usia di atas 5 tahun, Ayah Bunda bisa mengajarinya naik sepeda roda dua. Berbagai aktivitas fisik lain seperti main kasti, menari atau, lompat tali juga bisa jadi pilihan latihan motorik yang menarik untuk dilakukan.
Motorik Halus Anak
Keterampilan motorik halus merujuk pada kemampuan koordinasi otot-otot kecil dalam gerakan tangan, jari dan mata. Gerakan-gerakan kecil ini datang dengan cara alami pada sebagian besar orang dan biasanya kita tidak menyadarinya. Namun, keterampilan motorik halus itu sangat kompleks. Dibutuhkan upaya terkoordinasi antara otak dan otot. Karena itu, melatih kemampuan motorik halus pada anak juga perlu dilakukan.
Kemampuan motorik halus yang baik akan memudahkan anak melakukan berbagai aktivitas penting dalam kesehariannya. Misalnya saja, menulis, menyikat gigi, membuka pintu, hingga membuka dan menutup kancing bajunya. Sama seperti motorik kasar, motorik halus juga berkembang sesuai dengan usia anak.
Latihan untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak
Ada banyak kegiatan yang bisa Ayah Bunda pilih untuk melatih kemampuan motorik halus anak. Setiap aktivitas juga perlu disesuaikan dengan usia anak. Dari usia 12 sampai 18 bulan misalnya, Ayah Bunda bisa mengajak anak bermain balok dan menyusunnya. Menyendok benda dengan menggunakan sendok dan sekop serta membuat coretan dengan krayon juga bisa menjadi aktivitas yang menarik untuk dicoba.
Pada usia 2-3 tahun, Ayah Bunda bisa mengajak si kecil bermain dengan adonan atau tanah liat. Membentuk pasir dengan aneka cetakan dan bermain puzzle juga bisa membantu melatih mempertajam kemampuan motorik halus anak.
Saat usia anak mencapai 5 tahun, latihan motorik halus yang lebih rumit bisa dilakukan, termasuk bermain puzzle dengan potongan yang lebih banyak hingga memotong dengan gunting dan pisau.
Living Tech dari Sekolah.mu juga bisa membantu Ayah Bunda menyediakan banyak pilihan untuk melatih motorik anak, terutama kemampuan dalam bidang sains dan teknologi. Dengan lebih dari 6.000 murid yang tersebar di lebih dari 80 kota di Indonesia, ayo daftarkan si kecil untuk ikut kelas di Living Tech. Cek informasi lengkapnya di sini!